Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, MALANG — Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan pelatihan penulisan artikel ilmiah jurnal internasional untuk dosen dari 100 perguruan swasta, 30 perguruan negeri serta dua peserta dari luar negeri.
Direktur Pasca Sarjana UMM Akhsanul In'am mengatakan kegiatan pelatihan bertujuanmemberikan stimulan dan wawasan terkait penulisan jurnal internasional bereputasi (JIB). Pelatihan juga dimaksudkan memberikan jalan baru bagi peserta untuk berkarya, baik menulis karya sendiri ataupun bekerja sama dengan para peserta lain.
"Akan ada tiga gelombang di batch ini. Saya rasa, agenda ini juga bisa menjadi ajang untuk saling bertukar pikiran dan akhirnya dapat saling bantu-membantu agar karya yang ditulis dapat masuk di JIB," kata Akhsanul In’am, Senin (6/12/2021).
Para peserta akan mendapat pendampingan saat penulisan, mulai dari cara penulisan monograph, book chapter hingga referensi. Melalui pendampingan ini diharapkan para peserta bisa lancar dalam melakukan penelitian dan menuliskannya.
Menurut In’am, problem dosen dalam pengurusan kenaikan jabatan adalah penulisan karya ilmiah.
"Kalau pendidikan dan pengabdian biasanya relatif lebih mudah. Maka acara ini hadir untuk membantu mencapai tujuan dari para peserta. Di akhir nanti mereka juga diwajibkan untuk publikasi karyanya, baik di book chapter maupun JIB," kata In'am.
Pada bagian lain, Wakil Rektor IV UMM Sidik Sunaryo mengatakan menulis jurnal memang membutuhkan perjuangan. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan semacam ini. Selain itu juga perlu adanya kesungguhan dan niat yang jelas.
"Mudah-mudahan dengan beberapa hari mengikuti acara ini di UMM bisa memudahkan dan membuka jalan saudara-saudara. Selamat berdiskusi dan berlatih serta bertukar pikiran dan pengalaman," katanya.
Salah satu peserta pelatihan, Desak Nyoman Sithi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya mengatakana baru pertama kali mengikuti program visiting professor. Pelatihan penulisan memberikan banyak hal dan manfaat baru, tidak hanya memberikan teori, para pemateri juga turut mendampingi langsung.
"Kami juga diberi kiat-kiat agar bisa menjadi guru besar nantinya. Saya tentu berharap agenda ini bisa meningkatkan kemampuan para peserta dalam menulis, publikasi dan kolaborasi antara sivitas akademika. Begitupun dengan hubungan baik antardosen dari berbagai universitas," ujarnya.