KKN UMBY Didorong Kembangkan Potensi Ekonomi Daerah

06 Februari, 2023 23:56 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

06022023-UMBY KKN PPM di GK.png
Sebanyak 807 mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) tengah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di berbagai desa di Daerah Istimewa Yogyakarta Angkatan. Ke-807 mahasiswa yang menjadi peserta KKN-PPM Angkatan XLII ini terbagi dalam 78 kelompok kerja dan akan bertugas hingga 20 Februari mendatang. (EDUWARA/Dok. UMBY)

Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) diminta membantu mengembangkan dan memfasilitasi potensi-potensi ekonomi di daerah tempatnya bertugas.

Program KKN PPM Angkatan XLII tahun ini diikuti 807 mahasiswa yang terbagi dalam 78 kelompok kerja dan tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Permintaan ini disampaikan Rektor UMBY Agus Slamet saat menengok KKN Kelompok 12 yang berlokasi di Dusun Karangtengah dan Kelompok 27 di Dusun Sedang, pada Sabtu (4/2/2023). Lokasi kedua kelompok tersebut berada di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.

"Keberadaan mahasiswa UMBY yang tengah melakukan KKN PPM diharapkan menghadirkan manfaat dan perubahan positif dalam kehidupan di masyarakat, khususnya pada peningkatan perekonomian sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Agus Slamet dalam rilis yang diterima Eduwara.com, Senin (6/2/2023).

Rektor Agus mengatakan dua dusun ini memiliki produk ekonomi unggulan yang dikelola UMKM yaitu Puli Tempe dan Kerupuk Nasi. Menurutnya, selama ini kedua produk andalan dusun belum mampu menembus pasar yang lebih luas.

"Saya yakin para produsen kedua produk andalan tersebut memerlukan arahan untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya dengan cara memperkenalkan pemasaran secara online hingga pemasarannya bisa tersebar lebih luas. Nah, ini pintu masuk bagi mahasiswa UMBY," jelasnya.

Selain berkoordinasi dan mengevaluasi keberlangsungan program kerja mahasiswa KKN PPM yang akan berlangsung hingga 20 Februari mendatang. Rektor Agus juga menyampaikan pemberian dana bantuan kepada para mahasiswa untuk membantu kegiatan KKN.

Diharapkan model pemberdayaan masyarakat yang dijalankan sesuai dengan kondisi dan potensi lokasi sasaran. Kemudian memberikan solusi berbasis pada analisis situasi kebutuhan, tantangan atau persoalan yang ada di masyarakat.

Mahasiswa juga diminta melakukan kegiatan yang mampu memberdayakan masyarakat pada semua strata ekonomi, sosial dan budaya serta melakukan alih teknologi, ilmu dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia berkeadilan gender, inklusi sosial dan kelestarian sumber daya alam.

Mewakili Kelompok 27, Dymas Pangestoe menyatakan program kerja unggulan kelompoknya yaitu memanfaatkan lahan menjadi media utama tanaman pangan. Ini bertujuan mengurangi perilaku konsumtif terutama dalam hal konsumsi makanan pokok.

"Maka kami membantu dalam pemanfaatan lahan untuk menanam bahan-bahan makanan yaitu sayuran cabai di lahan warga. Tak hanya itu, selain membantu pelaku UMKM kami juga mengenalkan pola hidup sehat dengan memilah sampah dengan menyediakan tong sampah," katanya.