Sekolah Kita
28 Maret, 2022 16:57 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Melalui Kongres ke-13, anak-anak Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyuarakan 10 keinginannya kepada pemerintah daerah agar diwujudkan pada tahun depan. Sebanyak 36 anak dari 17 kecamatan hadir dalam kongres yang berlangsung sehari, Sabtu (26/3/2022).
Dihubungi pada Senin (28/3/2022), Ketua Forum Anak Bantul (Fonaba) Cahyo Putro Dwi Nugroho menyebut dalam kongres tahunan yang kali ini mengambil tema 'Memberi Aspirasi Tanpa Diskriminasi, Demi Anak Bantul yang Aktif Berkreasi', peserta menggali permasalahan yang dihadapi anak-anak di sekitar mereka.
"Seluruh peserta kita bagi dalam lima klaster yang membahas temuan atau rangkuman masalah yang mereka temukan. Mereka lantas membuat berapa rancangan suara untuk dibawa ke sidang," katanya.
Berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bantul, Cahyo menyebut ada 10 tuntutan yang disahkan dalam kongres kemarin. Ke-10 tuntutan itu antara lain hak sipil, kebebasan, lingkungan keluarga, pengasuhan alternatif, kesehatan dasar, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, kegiatan budaya, dan perlindungan khusus.
Ke-10 poin keinginan ini, menurut Cahyo, sudah disampaikan kepada Pemkab Bantul untuk bisa ditindaklanjuti dalam bentuk program ataupun tindakan nyata. Terwujudnya keinginan mereka nanti menandakan Pemkab Bantul mampu memenuhi hak anak, seperti dapat aktif berkreasi, tidak ada diskriminasi, dan tidak ada kekerasan fisik maupun seksual.
"Sehat jasmani dan rohani, terhindar dari stunting, anak mendapatkan pendidikan yang layak agar dapat meraih cita-citanya, sehingga Kabupaten Bantul segera menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA)," sambungnya.
Kongres Anak Bantul ini merupakan agenda tahunan. Dilaksanakan pada awal tahun, dengan harapan seluruh pendapat atau suara anak dapat tersampaikan saat Musrenbang digelar atau pada peringatan Hari Anak Nasional.
Dalam sambutannya, Bupati Abdul Halim Muslih menyatakan pelaksanaan kongres ini menjadi bentuk komitmen dari Pemkab Bantul mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
"KLA tidak bisa tercapai tanpa sinergi dari berbagai pihak. Kami memberikan ruang kepada anak-anak dalam Kongres Anak ini untuk memberikan ide, gagasan, Bantul menjadi kabupaten yang memberi ruang tumbuh kembang anak-anak," kata Halim.
Ketua Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satgas Bantul, M Zainul Zain menerangkan selain menyusun rekomendasi program, kongres juga membentuk kepengurusan serta menyusun program kerja Fonaba tahun 2023.
Bagikan