Kampus
18 Mei, 2022 14:52 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggandeng Hannover Medical School yang berbasis di Jerman untuk mengembangkan dan mengoptimalkan riset di bidang kesehatan.
Peningkatan kerjasama dalam bidang riset kesehatan ini akan berlangsung dalam jangka panjang, mengingat pemerintah Jerman memberikan dana hibah untuk penelitian kesehatan selama 18 bulan kedepan.
Kesepakatan kerjasama akademik ini dicapai UMY dengan Hannover Medical School, yang diwujudkan dalam penandatangan nota kesepahaman pada Selasa sore (17/5/2022) di Gedung AR Fakhruddin B lantai 5.
Penandatanganan ini langsung dilakukan Rektor UMY Gunawan Budiyanto dan Executive Director Comprehensive Cancer Center Hannover Medical School Jorg Haier.
"Melalui kerjasama ini, kita berharap terjadi peningkatan pengetahuan bagi sivitas akademika khususnya pada riset kesehatan," kata Budi melalui rilis tertulis, Rabu (18/5/2022).
Penggabungan keduanya ini menurut Budi merupakan langkah positif dan menjadi kesempatan yang besar mengenal maupun menambah pengetahuan tentang riset kesehatan.
Sementara itu, dalam sambutannya Jorg Haier mengatakan kerjasama dengan UMY ini akan ditindak lanjuti dengan kolaborasi jangka panjang.
"Kabar baiknya, minggu lalu kami mendapat hibah riset dari pemerintah Jerman sehingga, selama 18 bulan ke depan kami akan melakukan program ini bersama," terangnya.
Dalam nota kesepahaman, Jorg mengatakan ada beberapa kerja sama yang saat ini sudah diimplementasikan, beberapa riset sedang berlangsung, dan beberapa lagi akan segera dijalankan.
"Kami sudah berdiskusi dengan fakultas lain seperti Fakultas Hukum sehingga kami memiliki kesempatan untuk berkolaborasi di sana. Kami juga telah melakukan diskusi yang sangat intens dengan sekolah perawat kami. Interaksi dan kolaborasi pendidikan keperawatan akan berlangsung," imbuh Jorg.
Adapun, Kepala Kerjasama dan Internasional (LKI) UMY Fitri Arofiati menegaskan kolaborasi antara kedua lembaga pendidikan juga dapat diimplementasikan secara kolaboratif dalam mengembangkan beberapa bidang terkait lainnya yang bisa dijalankan bersamaan dengan kesehatan.
"Tidak hanya kolaborasi dengan Fakultas Kesehatan, namun juga fakultas lain. Seperti Fakultas Teknik dengan alat-alat kesehatan, Fakultas Ekonomi terkait manajemen, Fakultas Agama terhadap implementasi AIK dari sisi kesehatan, Fakultas Hukum ditinjau dari hukum kesehatan atau medical law," ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi antara UMY dan Hannover saling memberi kebermanfaatan. Dimana Hannover bisa mengembangkan keilmuannya dengan menggandeng UMY sebagai partner riset sekaligus peserta riset.
Bagi UMY, riset-riset yang dilakukan bisa nantinya dikembangkan dan diinovasikan agar lebih bermanfaat bagi Indonesia.
Kerja sama ini direncanakan akan berjalan dalam lima tahun kedepan, sehingga dapat melahirkan implementasi nyata yang lebih bervariasi.
"Harapannya, akan lebih banyak implementasi yang bisa divariasikan sehingga nantinya MoU bukan hanya sekedar formalitas tanda tangan akan tetapi ada kegiatan yang kita laksanakan dan bervariasi. Bagi UMY tentu sangat menguntungkan sekali karena Jerman negara maju," pungkasnya.
Bagikan