Pacu Talenta Digital, Kemenkominfo Gandeng Oracle Indonesia dan UMN

12 April, 2022 05:07 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

kominfo-kabalitbang-sdm-mou-UMN-oracle-DPS-3.jpeg
Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, saat memberikan sambutan dalam Acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kementerian Kominfo dan Universitas Multimedia Nusantara serta agreement dengan Oracle Indonesia, yang berlangsung dari Cibubur, Senin (11/04/2022) (Kemenkominfo)

Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng perusahaan teknologi komputer Oracle Indonesia dan Universitas Multimedia Nusantara untuk pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) Program Fresh Graduate Academy.

Kerja sama ini dilakukan lewat Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo.

Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mempersiapkan kebutuhan sumber daya manusia talenta digital.

“Kerja sama dengan universitas kali ini ditujukan untuk penyelenggaraan pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) Program Fresh Graduate Academy. Pada tahun ini, kami memulai kerjasama dengan Universitas Multimedia Nusantara" jelasnya dalam siaran pers Kemenkominfo, Senin (11/04/2022).

Dia menambahkan, selain perguruan tinggi, Kementerian Kominfo juga melibatkan perusahan teknologi global. 

"Dari dunia industri, kami juga telah melakukan agreement dengan Oracle Indonesia yang sudah dilakukan secara desk to desk antara Managing Director Oracle Indonesia dan Kepala Badan Litbang SDM untuk Program Fresh Graduate Academy yang merupakan akademi yang ditujukan bagi para fresh graduate dan mahasiswa tingkat akhir," tutur Hary Budiarto. 

Menurutnya, penyelenggaraan kerja sama ini akan berupa memberikan Training of Trainer kepada dosen-dosen di Perguruan Tinggi yang bekerjasama untuk menjadi tenaga pengajar pada 6 tema pelatihan yang akan diadakan pada 2022 .

Kementerian Kominfo juga mengundang keterlibatan UMN ke dalam program Talent Scouting Academy (TSA). "TSA adalah salah satu akademi dalam DTS yang ditujukan bagi para mahasiswa diploma 4/strata 1 yang memiliki passion, bakat dan minat di bidang TIK." tutur Hary Budiarto. 

Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo program TSA sejalan dengan Program Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek.

"Program TSA juga mengusung sistem Micro Credentials, di mana materi-materi yang diberikan akan dikonversi menjadi SKS. Lebih jauh lagi, TSA juga memberi kesempatan sertifikasi global bagi mahasiswa aktif yang terseleksi," jelasnya.

Penandatanganan MoU Kementerian Kominfo dan Universitas Multimedia Nusantara juga dihadiri secara virtual oleh Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ninok Leksono; Wakil Rektor bidang Hubungan dan Kerjasama UMN; Muliawati G. Siswanto. 

Nota kesepahaman dengan UMN mencakup pelaksanaan program bidang komunikasi dan informatika untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengkajian dan penerapan TIK.  Nota kesepahaman akan berlaku hingga 31 Desember 2024 dan ditinjau setiap empat bulan sekali. 

Acara itu juga dihadiri dari Oracle Academy Country Manager Indonesia, Malaysia, Brunei & Thailand; Nurul Huda; Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi, Hedi M. Idris; dan Sekretaris Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Haryati. 

Program DTS bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara.  Target peserta pelatihan DTS terus meningkat dalam pelaksanaan setiap tahunnya. Di mulai dengan hanya 1.000 orang pada 2018, hingga mencapai 200.000 orang pada tahun ini. 

Pada tahun ini, terdapat 8 (delapan) akademi pelatihan dalam DTS, yakni Vocational School Graduate Academy (VSGA) bagi lulusan pendidikan vokasi, Fresh Graduate Academy (FGA) bagi lulusan pendidikan S1, Professional Academy (Pro-A) bagi perorangan yang sudah bekerja termasuk dosen dan peneliti, Thematic Academy (TA) untuk pengembangan komunitas, Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi pelaku UMKM, Talent Scouting Academy (TSA) bagi mahasiswa aktif, Government Transformation Academy (GTA) bagi ASN, dan Digital Leadership Academy (DLA) bagi Pejabat pemerintah pembuat kebijakan, Manajer perusahaan C-Level, Manajer start-ups, dan para akademisi.