Kampus
13 Juli, 2022 12:33 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, SUKOHARJO – Tim Visitasi Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2022 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo melakukan survei lokasi atau kunjungan ke calon penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Selasa (12/7/2022) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UIN RM Said Solo Mudofir yang juga ketua tim visitasi, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN RM Said Syamsul Bakri.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan beasiswa full study yang dikucurkan oleh negara tidak salah sasaran. Sebab, beasiswa KIP Kuliah hanya diperuntukkan bagi yang berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Mudofir mengatakan, visitasi merupakan bentuk dari transparasi dalam melakukan verifikasi data dan meminimalisir adanya data yang dipalsukan, sehingga beasiswa KIP Kuliah yang merupakan uang negara dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Dari hasil dari visitasi tersebut, tim memastikan bahwa data yang diberikan mahasiswa sesuai dengan kondisi sebenarnya. Data tersebut meliputi nama orang tua, penghasilan orang tua, pekerjaan orang tua, alamat rumah, kondisi rumah dengan menyertakan foto, dan berbagai data penunjang lainnya.
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN RM Said Syamsul Bakri menambahkan bahwa beasiswa KIP Kuliah ini diberikan dengan tujuan agar mahasiswa tidak mampu berprestasi akademik maupun non akademik tetap dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Beasiswa KIP Kuliah ini wujud tali asih negara bagi anak yang tidak mampu dan berprestasi, yang nantinya diharapkan dapat berdampak positif bagi penerimanya”, tambah dia seperti yang dilansir Eduwara.com, Rabu (13/7/2022) dari laman resmi UIN Raden Mas Said Solo.
Pada 2022, UIN Raden Mas Said Solo membuka kuota beasiswa KIP Kuliah sebanyak 260 mahasiswa. Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi yang dinyatakan lulus atau diterima sebagai mahasiswa UIN Raden Mas Said melalui salah satu jalur seleksi Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), maupun Jalur Mandiri. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan