logo

Kampus

Expo Dies Natalis ke-58, Pertegas Jati Diri ISI Solo

Expo Dies Natalis ke-58, Pertegas Jati Diri ISI Solo
Penampilan Tari Gandewa Raga dalam pembukaan Expo Dies Natalis ke-58 ISI Solo, Selasa (12/7/2022) di Pendhapa Ageng GPH Joyokusumo ISI Solo. (EDUWARA/K Setia Widodo)
Redaksi, Kampus12 Juli, 2022 23:26 WIB

Eduwara.com, SOLO – Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo I Nyoman Sukerna menegaskan usia 58 tahun bukan usia muda untuk ukuran manusia. Namun masih sangat panjang untuk keilmuan dan akademik. 

Terlebih lagi perguruan tinggi seni seperti ISI Solo, usia 58 tahun bukan sekadar menyandang tugas dan tanggung jawab pengembangan ilmu dan keilmuan seni, namun juga berperan pada konservasi karya dan kekaryaan seni yang telah hadir sebelum dan sesudah ISI Solo berdiri.

Hal tersebut ditegaskan Rektor Nyoman ketika membuka Expo Dies Natalis ke-58 ISI Solo, Selasa (12/7/2022), di Pendhapa Ageng GPH Joyokusumo ISI Solo. Dies Natalis ke-58 ISI Solo mengusung tema Aktualisasi Seni, Moderasi, dan Keberagaman.

“Aktualisasi seni turut andil menjadi mediasi dalam isu-isu keberagaman. Moderasi ialah cara pandang sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan. Sedangkan keberagaman dalam masyarakat Indonesia adalah aset kemajuan bangsa, dan bukan menjadi penyebab konflik atau perpecahan,” jelas dia.

Rektor Nyoman menambahkan, pemilihan tema Dies Natalis berangkat dari posisi Indonesia sekarang ini, yang berkaitan dengan dinamika dan tuntutan sosial budaya dalam tataran nasional, regional, dan global. Indonesia dipandang sebagai bangsa dan negara yang mampu menjaga serta merawat kebhinekaan dengan cara maupun kearifan dengan sungguh-sungguh.

Sedangkan penyelenggaraan expo, menurut Rektor Nyoman, merupakan inisiasi awal untuk menunjukkan jati diri kampus. Seluruh rangkaian kegiatan yang digelar menjadi bukti bahwa ISI Solo mampu unjuk karya walaupun dengan persiapan yang terbatas.

Pada bagian lain, Ketua Panitia Dies Natalis ISI Solo, Prastawa Sunu mengatakan Expo yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-58 ISI Solo, dan berlangsung, Selasa-Sabtu (12-16/7/2022), menyajikan berbagai kegiatan berupa pameran, pertunjukan, workshop, bedah buku, diskusi, dan karya-karya film.

“Expo kali ini diikuti oleh mitra-mitra ISI Solo, di antaranya Pusat Penelitan dan Pengembangan Kementerian Agama (Puslitbang Kemenag), Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Semarang. Kemudian Kraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran, serta tidak lupa dari salah satu perguruan tinggi seni di Indonesia yakni ISI Padangpanjang,” ujar Prastawa Sunu dalam Pembukaan Expo.

Saat pembukaan Expo, ditampilkan pertunjukan tari Gandewa Raga dan kesenian rakyat yakni Reog dari Wonosari, Gunung Kidul, Jogja. Expo juga menampilkan 60an karya-karya dosen ISI Solo dalam bidang penelitian maupun pengabdian masyarakat. 

Prastawa menyebut Expo Dies Natalis ke-58 ISI Solo menjadi wujud promosi ISI Solo untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. (K. Setia Widodo)

Read Next