Sekolah Kita
15 September, 2022 00:59 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Sukoharjo menggelar kegiatan sikat gigi massal dengan peserta Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) Tahun 2022.
Ketua PDGI Cabang Sukoharjo, Ali Imron mengatakan, peringatan HKGN Tahun 2022 digelar secara serentak di Indonesia.
“Dalam rangka HKGN Tahun 2022, PDGI Cabang Sukoharjo mengadakan kegiatan sikat gigi massal yang diikuti total 5.000 siswa di 10 SD dan MI se-Kabupaten Sukoharjo, yang sudah digelar sejak Sabtu (10/9/2022), dan puncaknya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Sukoharjo pada Senin (12/9/2022),” ujar Ali Imron seperti dilansir Eduwara.com, Rabu (14/9/2022), dari laman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Ali Imron menerangkan, PDGI Sukoharjo memiliki anggota sebanyak 140 dokter, yang terdiri dari dokter gigi dan dokter gigi spesialis. Seluruh anggota PDGI Cabang Sukoharjo selalu siap dan memiliki komitmen dalam membantu serta mendukung Pemkab Sukoharjo dalam peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan gigi masyarakat
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat membuka acara di MIN 3 Sukoharjo mengatakan, menjaga kesehatan anak, salah satunya adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, sayangnya selama ini belum banyak orang tua yang sadar, bahwa mengenalkan dan mengajarkan anak mengenai menjaga kesehatan gigi dan menjaga kesehatan mulut perlu untuk dilakukan sejak dini.
“Tidak sedikit yang beranggapan bahwa, dengan anak rajin menyikat gigi saja sudah cukup. Padahal ada berbagai gangguan kesehatan mulut dan gigi yang bisa muncul akibat anak kurang menjaga kesehatan gigi dengan baik dan benar,” kata dia.
Menurut Etik, rutin menyikat gigi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak. Akan tetapi masih banyak anak-anak yang jarang menyikat gigi atau salah dalam melakukan sikat gigi dengan benar.
Risiko penyakit gigi bisa meningkat jika anak-anak jarang menyikat gigi atau melakukan sikat gigi akan tetapi tidak benar cara maupun waktu pelaksanaan, hal tersebut rentan merusak gigi yang berpotensi menganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengatakan, pada kegiatan tersebut siswa diajarkan secara benar cara melakukan sikat gigi dan menjaga kesehatan mulut.
“Banyak manfaatnya, kegiatan ini juga sekaligus mengajarkan ke guru atau tenaga pengajar di sekolah di mana ilmu yang didapat terkait sikat gigi yang baik dan benar dari PDGI Sukoharjo bisa ditularkan ke siswa lainnya atau lingkungan sekitar,” ujar dia.
Tri Tuti berharap, para siswa khususnya anak-anak tetap sehat dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Siswa sekolah apalagi anak-anak ini harus sejak dini dikenalkan cara sikat gigi yang baik dan benar agar kelak saat dewasa bisa terus menjaga kesehatan gigi dan mulut,” pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan