Prodi Studi Bioteknologi UNISA Yogyakarta Kenalkan Yogurt dari Jagung

26 April, 2025 00:29 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

25042025-UNISA yoghurt jagung.jpeg
‘Cornghurt’, produk karya dosen UNISA Yogyakarta yang diperuntukkan bagi mereka yang alergi susu atau ogah produk hewani. (EDUWARA/Dok. UNISA Yogyakarta)

Eduwara.com, JOGJA - Tim peneliti dari Program Studi Bioteknologi Universitas ’Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menciptakan inovasi pangan berupa yogurt berbahan jagung manis. Bernama ‘Cornghurt’, produk tersebut diperuntukkan bagi mereka yang alergi susu atau ogah produk hewani.

‘Cornghurt’ diciptakan dari penelitian dua dosen Program Studi Bioteknologi UNISA Yogyakarta, yaitu Nosa Septiana Anindita dan Annisa Khumaira. Produk ini dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pangan fungsional yang lezat sekaligus menyehatkan pencernaan.

“Keunggulan utamanya? Tentu saja karena bahan dasarnya dari jagung manis, bukan susu! Jadi, buat para pejuang intoleransi laktosa dan alergi produk susu, kini bisa tetap menikmati segudang manfaat yogurt,” jelas Nosa, Kamis (24/4/2025).

Dalam pembuatannya, jagung manis difermentasi menggunakan kultur bakteri probiotik isolat karya mereka sendiri yang sudah dikembangkan sejak 2018. Bakteri tersebut bernama Bakteri Lactiplantibacillus plantarum strain AS4, yang diisolasi dari Air Susu Ibu (ASI).

Cornghurt diklaim mengandung asam laktat, protein, dan aktivitas antibakteri yang tinggi. Kombinasi ini sangat baik untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus.

"Kami ingin menghadirkan produk sehat yang bisa dinikmati semua kalangan, termasuk yang punya masalah dengan laktosa dan alergi produk hewani," ujarnya.

Dengan dukungan pendanaan Penelitian Fundamental Riset-Mu Tahun 2025, inovasi ini diharapkan menjadi pijakan untuk pengembangan produk olahan fermentasi lokal yang lebih sehat dan bernilai jual tinggi.

Inovasi ini diharapkan mendukung ketahanan pangan berbasis inovasi dan memberdayakan petani jagung lokal.

“Inovasi ini jelas memanfaatkan potensi lokal jagung manis sebagai komoditas unggulan Indonesia sekaligus menjawab tantangan kebutuhan produk bebas laktosa dari protein hewani,” tutup Annisa.