Kampus
08 April, 2022 18:40 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Dalam pemeringkatan yang dilakukan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2022, yang dirilis Rabu (6/4/2022), posisi Universitas Gadjah Mada (UGM) meningkat 108 poin dari tahun sebelumnya.
Posisi UGM dalam rumpun bidang studi Social Sciences & Management naik menjadi 153 dunia dari peringkat 261 pada 2021.
"Peringkat rumpun bidang studi dengan performa terbaik di UGM adalah Social Sciences & Management. Kategori ini memayungi berbagai bidang studi, antara lain Social Policy & Administration dan Development Studies yang menempati peringkat pertama di Indonesia dan masuk ke dalam 51-100 besar dunia," tutur Sekretaris Rektor UGM Gugup Kismono, Kamis (7/4/2022).
Gugup menambahkan, dari semua bidang studi yang menerima penilaian, Theology, Divinity & Religious Studies yang termasuk di dalam rumpun Arts & Humanities berada di peringkat paling tinggi, yaitu nomor 47 di dunia dan nomor 1 di Indonesia.
Dalam rumpun yang sama, Modern Languages juga menduduki peringkat ke-1 di tingkat nasional, diikuti dengan Architecture/Built Environment pada peringkat ke-2.
Kemudian di rumpun bidang studi Natural Sciences, bidang studi Geography bertahan di posisi ke-1 di Indonesia secara konsisten dari tahun 2019 hingga tahun ini, dan termasuk dalam 101-150 besar pada taraf global.
"Seperti halnya Geography, bidang studi Business & Management Studies yang berada di rumpun bidang studi Social Sciences & Management juga terus mempertahankan posisinya pada peringkat ke-1 di Indonesia. Bidang-bidang lain juga mengalami peningkatan peringkat," lanjut Gugup.
Lima Kriteria Utama
Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM Indra Wijaya Kusuma menambahkan terdapat lima kriteria utama yang mendasari pemeringkatan yang dilakukan oleh QS ini, yaitu reputasi akademik, reputasi lulusan, jumlah sitasi publikasi, h-index atau tolok ukur produktivitas dan dampak dari hasil publikasi yang diterbitkan dosen dan peneliti, dan yang terbaru International Research Network (IRN).
"Asesmen terhadap reputasi akademik dan reputasi lulusan dilakukan melalui survei kepada mitra-mitra perguruan tinggi, seperti perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan mahasiswa lulusan perguruan tinggi," paparnya.
Sedangkan nilai sitasi dan h-index diukur berdasarkan publikasi yang terindeks di pangkalan data Scopus.
Untuk dapat berpartisipasi dalam pemeringkatan QS, perguruan tinggi harus memenuhi paper threshold atau jumlah minimal artikel penelitian yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir sehingga publikasi menjadi salah satu kriteria yang penting.
IRN adalah ukuran efisiensi dalam membangun kolaborasi penelitian yang stabil di setiap bidang studi dari lima rumpun bidang studi QS WUR by Subject.
"Pada tahun ini IRN diperkenalkan dalam peringkat berdasarkan rumpun bidang studi saja," jelas Indra.
Selain melakukan pemeringkatan per bidang studi, QS juga menerbitkan peringkat perguruan tinggi secara umum setiap tahun pada pertengahan tahun melalui QS World University Rankings.
Bagikan