Sekolah Kita
16 Januari, 2023 16:44 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, SOLO – Sebanyak 28 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan mengadakan kunjungan ke Klenteng Tien Kok Sie, Senin (16/1/2023). Kunjungan tersebut merupakan kali kedua, yang mana tahun sebelumnya diikuti oleh kelas yang berbeda.
Kepala Sekolah SDN Kepatihan Yustika Purwantini mengatakan kunjungan ke Klenteng Tien Kok Sie bertujuan untuk mengetahui salah satu kebudayaan yang ada di Indonesia.
"Selama ini hanya melihat dari depan saja. Ternyata ketika masuk, luar biasa serta penting juha untuk kita ketahui, apalagi untuk anak-anak," ujar dia kepada Eduwara.com, Senin (16/1/2023) di sela-sela kunjungan.
Kunjungan tersebut, menurut Yustina sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila yang ada di dalam Kurikulum Merdeka. Sehingga diharapkan setelah kunjungan, para siswa lebih tahu mengenai keragaman kebudayaan dan melaksanakan nilai-nilai yang ada di Pancasila.
Lebih lanjut, setiap diberi kesempatan untuk kunjungan ke Klenteng Tien Kok Sie, pihaknya mengupayakan agar yang berkunjung berasal dari kelas yang berbeda. "Sehingga semua siswa bisa mengetahui kelenteng-kelenteng yang ada di Kota Solo," tambah dia.
Dalam kunjungan itu, para siswa dan guru pendamping dijelaskan mengenai segala yang ada di dalam kelenteng. Baik benda-bendanya hingga kegiatan peribadatan.
"Mereka menjadi berwawasan luas. Tidak sekadar oh itu kelenteng, itu gereja. Untuk kelenteng kan ada pernak-pernik yang menjadikan penasaran untuk menguliknya. Ada unsur kebudayaan dan sejarahnya juga. Kami juga penasaran bagaimana dengan gereja," jelas dia.
Sementara itu, petugas administrasi, Ayen menuturkan banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang melakukan kunjungan di Kelenteng Tien Kok Sie.
"Ada juga dari SD hingga SMA di Kota Solo. Tetapi paling banyak dari kampus. Dari Jogja, Malang, Semarang," kata dia.
Ketika kunjungan, yang paling banyak ditanyakan ialah perihal makna-makna para Qinshi atau dewa. Kemudian lilin, dupa, kertas, dan sejarah kelenteng yang ada di kawasan Pasar Gedhe Solo itu. (K. Setia Widodo)
Bagikan