Tambak Udang SMK PK Puger Jember Punya Potensi Laba Ratusan Juta

27 Desember, 2022 15:53 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

download (7).jpg
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati di sela-sela peresmian TeFa yang diikuti dengan menebar bibit udang (benur) Vaname, di SMK Puger pada Kamis (22/12). (Kemendikbudristek)

Eduwara.com, JAKARTA—Sekolah Menengah Kejuruan Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur telah  menuntaskan pembangunan dan memulai operasional Teaching Factory (TeFa) berupa tambak perikanan payau dan laut.

Total investasi untuk TeFa di sekolah yang merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) itu mencapai Rp3,5 miliar beerupa sarana produksi dan lahan. Peresmian tambak itu dilaksanakan pada Kamis (22/12/2022) lalu.

Investasi tersebut merupakan salah satu wujud nyata komitmen investasi industri dengan total nilai Rp439 miliar kepada 373 SMK di seluruh Indonesia. Adapun potensi laba tambak TeFa SMK Puger mencapai ratusan juta setiap panen.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati menyampaikan bahw acapaian SMK PK ini menjadi bukti keberhasilan transformasi pendidikan vokasi yang menjadi salah satu poin kebijakan Merdeka Belajar Vokasi.

Selain itu, Kiki Yuliati juga merasa bangga dengan kerja sama yang sudah terjalin baik antara mitra industri dengan SMK Perikanan dan Kelautan Puger.

”Kami sangat berharap Bapak dan Ibu pelaksana atau penyelengara pendidikan vokasi, tidak lagi melaksanakan program sendirian. Pendidikan vokasi harus berdampingan dengan mitra industri dan dunia kerjanya, guru dalam merancang bahan pembelajaran harus sejalan dengan perkembangan DUDI,” katanya seperti dilansir dari laman Kemendikbudristek, Selasa (27/12/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Kiki kembali mengingatkan pentingnya DUDI menjadi co-creator bagi pendidikan vokasi. Ia mendorong mitra industri untuk berdiskusi terkait dengan kurikulum, keterampilan, dan kompetensi guru pada pendidikan vokasi. Selain itu, Kiki juga mengundang para praktisi untuk mengajar di satuan pendidikan vokasi.

Kapasitas Besar

Sementara itu, TeFa berupa tambak Udang Vaname ini memiliki tiga kolam produktif dengan total luas ketiga kolam mencapai 4.823 m2. Adapun daya tampung udang pada kolam pertama sebanyak 255.300 ekor, kolam kedua sebanyak 255.300 ekor dan kolam ketiga berjumlah 212.850 ekor. Jika ditotal, tambak tersebut mampu menampung setidaknya 700.000 ekor udang.

Berdasarkan jumlah tersebut, potensi keuntungan untuk estimasi produksi per musim sebanyak 14.469 kg (14,4 ton) atau hampir Rp1,2 miliar, di mana biaya produksi per musim senilai Rp809 juta dan jumlah laba per musim senilai Rp315 juta dengan masa panen 90 hari —120 hari. 

Tak hanya memiliki tambak yang memadai, di lingkungan TeFa ini juga telah disediakan dua bangunan yang diperuntukkan untuk laboratorium kualitas air serta laboratorium hama dan penyakit.

Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger Kuntjoro Basuki menjelaskan, para siswa menjalani proses pembelajaran TeFa di tambak Udang Vaname yang meliputi persiapan lahan, persiapan wadah, persiapan media, proses budidaya, panen, pascapanen, dan pemasaran. Dalam proses pembelajaran siswa didampingi oleh perguruan tinggi pendamping dan instansi terkait.