UMM Dorong Mahasiswa Jadi Generasi Sociopreneur

21 April, 2022 20:02 WIB

Penulis:Fathul Muin

Editor:Ida Gautama

21042022-UMM Sociopreneur.jpg
Kegiatan LKMM UMM. (EDUWARA/Istimewa)

Eduwara.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendorong mahasiswa untuk menjadi generasi sociopreneur lewat berbagai pelatihan seperti Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang digelar sejak Selasa-Kamis (19-21/4/2022).

LKMM yang dilaksanakan selama tiga hari, sejak Selasa (19/4) ini, diikuti lebih dari 170 peserta fungsionaris dari lembaga intra mahasiswa hingga unit kegiatan mahasiswa di UMM.

Sekretaris Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, menjelaskan kepemimpinan merupakan salah satu skill yang berharga, tidak hanya untuk masa sekarang, namun juga bagi masa depan.

"Saya mendorong mahasiswa untuk menjadi bagian dari solusi di masyarakat. Salah satu jalannya yakni melalui sociopreneurship," katanya, Kamis (21/4/2022).

Berbeda dengan model bisnis yang hanya memperkaya diri, sociopreneurship tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri namun juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat. 

Bisnis konvensional, dia menilai, nyatanya memperlebar kesenjangan antara yang kaya dan miskin, menekan pihak yang lemah, dan cenderung merusak lingkungan. Namun sociopreneurship tidak seperti itu, malah harus mendorong masyarakat menuju kondisi yang lebih baik.

Era Indonesia Emas

Alumni Newcastle University itu juga mengajak peserta untuk memaksimalkan aspek digital dan teknologi. Memperhatikan tiga situasi penting yakni sebelum pandemi, ketika pandemi serta era di mana pandemi berakhir. Apalagi muncul banyak perkembangan di bidang otomasi dan artificial intelligence maka perlu kesiapan dari mahasiswa untuk bisa menguasai dan menggunakannya untuk kebaikan.

"Begitupun dengan perkembangan digital Indonesia yang pesat. Diiringi dengan model bisnis online yang meningkat lima kali lebih cepat maka, saudara-saudara diharapkan mampu memanfaatkannya dan menjadi sociopreneur mumpuni yang mampu menebar manfaat ke sesama," jelas Sayuti.

Rektor UMM, Fauzan, menjelaskan bahwa LKMM hadir dalam rangka membekali peserta untuk memasuki bonus demografi dan era Indonesia Emas. UMM juga sudah membuat berbagai fasilitas untuk mengantarkan mahasiswa memiliki keahlian di bidang tertentu sesuai passion. Begitupun dengan high skill leadership.

"Saat ini, kami juga tengah merancang sebuah fasilitas yang kita sebut dengan Center of Future Works. Program ini akan mengarahkan belasan Center of Excellence UMM untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berorientasi pekerjaan masa depan. Rencananya program ini akan berlokasi di wilayah Karangploso dan bekerja sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari," ujarnya.