Universitas Negeri Semarang Kolaborasi Perkuat Pendidikan Vokasi SMK

27 Januari, 2022 08:32 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

C9wXNAwAQ03fVWYLOvCL.jpeg
Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan sejumlah program untuk mendorong penguatan ekosistem pendidikan vokasi di level SMK. (Ditjen Vokasi Kemendikbudristek)

Eduwara.com, JAKARTA—Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan sejumlah program untuk mendorong penguatan ekosistem pendidikan vokasi di level SMK.

Rektor Unnes Fathur Rokhman mengatakan Unnes berperan dalam penguatan tenaga pendidik SMK melalui program Profesor Goes to School atau yang kini dikenal dengan Profesor Penggerak SMK.

Selain itu, tambahnya, dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa Unnes juga berkesempatan berkolaborasi dengan sejumlah SMK.

“Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa memberikan peran dalam mengembangkan SDM yang unggul,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Ditjen Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rabu (26/01/2022).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyambut bangga apa yang telah diupayakan oleh Unnes terkait pengembangan ekosistem pendidikan vokasi, yang salah satunya menyasar pada tenaga pendidik SMK.

“Tahun ini kami juga membentuk tim khusus untuk menciptakan strategi dan action plan serta mitigasi kelangkaan guru SMK yang sudah mulai terjadi. Contohnya, kita perlu menyiapkan guru untuk masa depan,” tuturnya.

Meski demikian, tambah Wikan, untuk menyiapkan guru tersebut butuh waktu. “Guru sekarang sudah mulai kurang dan banyak yang harus di-upskill dan reskill kompetensinya,” jelasnya.

Adapun, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Wartanto juga menekankan kepada seluruh kepala SMK maupun guru SMK untuk mengutamakan komunikasi guna menjalin kolaborasi sesuai 'link and match’ yang merupakan program dari pendidikan vokasi.

“Komunikasi itu penting. Komunikasi harus dibangun benar supaya mendapat dukungan, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak,” tegasnya.