Kampus
25 Februari, 2023 20:53 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) Raja Juli Antoni menginginkan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta menjadi lumbung pemimpin-pemimpin baru.
"Dalam posisi strategisnya, STPN adalah lumbung penghasil kader pemimpin baru insan-insan pertanahan di republik ini. Para alumninya banyak memberikan rekam jejak yang berkontribusi pada rekaman peradaban," kata Wamen Raja Juli, Sabtu (25/2/2023).
Raja Juli hadir di STPN Yogyakarta untuk memimpin apel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (Kapti-Agraria) yang berlangsung mulai Jumat (24/2/2023) sampai Sabtu (25/2/2023), hari ini.
Tidak hanya menjadi bagian dari peradaban, insan pertanahan di Kapti-Agraria juga berperan sebagai jembatan komunikasi bagi penyebaran informasi terkait kebijakan pertanahan dan tata ruang kepada pihak eksternal dan internal.
Dalam rilis yang dibagikan, Raja Juli menegaskan peran STPN akan selalu sangat strategis dalam melahirkan tokoh-tokoh yang baru dan Kapti-Agraria diminta membantu menyiapkan pengkaderan itu.
"Kepada Kapti-Agraria serta civitas akademika STPN, saya berharap terus menjaga kualitas alumni sebagai perkaderan pemimpin insan pertanahan," jelasnya.
Usai apel, Raja Juli mengatakan upacara yang digelar menyimpulkan atau secara simbolik ingin mengatakan kepada keluarga Kapti-Agraria, alumni, mahasiswa STPN, maupun publik siap mengorbankan jiwa raga untuk kebaikan sistem pertanahan nasional.
"Hadirnya sistem pertanahan nasional yang lebih baik akan memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara. Program yang dirancang Presiden dan dilaksanakan Menteri akan diterjemahkan pada pekerjaan kita dalam setiap layanan pertanahan," tegasnya.
Rakernas Kapti-Agraria dihadiri ribuan alumni STPN Yogyakarta. Kapti-Agraria juga meluncurkan 14 buku yang ditulis oleh para alumni, yang membahas mulai dari pendaftaran tanah sampai pemberantasan mafia tanah.
Raja Juli mengapresiasi hadirnya 14 buku tersebut dan menyatakan apa yang dibahas di dalam karya tersebut semakin memperkaya keilmuan dengan harapan semakin berkontribusi dalam perbaikan layanan pertanahan.
Bagikan