Wujudkan Keseimbangan dan Kesetaraan, Kemenag Bahas Rencana Transformasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha

28 Januari, 2023 16:20 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Ida Gautama

28012023-Kemenag.jpg
Rapat penyusunan Grand Desain Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB), Jumat (28/1/2023). (EDUWARA/Dok. Kemenag)

Eduwara.com, JAKARTA – Kementerian Agama terus mematangkan proses transformasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha. Rencana tersebut dibahas dalam rapat penyusunan Grand Desain Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB), Jumat (28/1/2023).

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi mengatakan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah memberikan arahan tentang pentingnya penyusunan rencana pengembangan perguruan tinggi keagamaan, termasuk yang binaan Ditjen Bimas Buddha.

Dalam prosesnya, lanjut dia, Ditjen Bimas Buddha mengandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Melanjutkan arahan dari Gus Menteri bahwa setiap unit eselon I wajib menyiapkan rencana ke depan, untuk pengembangan perguruan tinggi keagamaan," kata Supriyadi seperti dilansir Eduwara.com, Sabtu (28/1/2023), dari laman Kemenag.

Menurut dia, transformasi PTKB penting guna mewujudkan keseimbangan dan kesetaraan dalam lingkup penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan pada umumnya. Untuk itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama guna merumuskan pengembangan perguruan tinggi keagamaan ke depan.

Pembahasan grand desain itu melibatkan tim Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun anggota tim peneliti untuk pengembangan PTKB 2023-2045 yakni Achamd Syahid, Idris Hemay, Irfan Abubakar, Humaidi, dan Muchtadlirin.

Supriyadi menambahkan Ditjen Bimas Buddha pernah membuat naskah akademik namun belum menghasilkan sebuah rancangan untuk pengembangan lebih jauh lagi.

"Agar upaya ini dapat dilakukan dengan cepat tentu diperlukan sebuah rancangan terstruktur dan sistematis agar apa yang dikerjakan dapat terwujudkan," tandas dia. (K. Setia Widodo/*)