Eduwara.com, SOLO - Tim dosen Universitas Pinatelli Triputra (UPITRA) Surakarta melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Stimulus (PKMS) menghadirkan aplikasi ‘Kasir Pintar’ bagi Warung Bakso ‘Pak Blendung’.

Selama periode Mei-Juni 2024, dua dosen Program Studi (Prodi) S1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UPITRA, Evi Dewi Kusumawati, dan dosen Prodi S1 Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UPITRA, Mawar Hardiyanti, mengembangkan aplikasi Kasir Pintar. Mereka dibantu dua mahasiswa Prodi S1 Akuntansi FEB UPITRA, yaitu Eduardus Pralambang dan Veronika Bali.

• Perwalian, Modus Kecurangan Baru dalam PPDB SMAN Kota Yogyakarta
• Pengajaran PAI di Sekolah Masih Tekstual dan Konvensional
• 816 Mahasiswa KKN UAJY Diterjunkan ke Gunungkidul, Kalbar dan Bali

Dalam rilisnya, Evi sebagai Ketua Tim menerangkan pemilihan Warung Bakso ‘Pak Blendung’ di Kerten, Laweyan, Kota Surakarta merupakan komitmen UPITRA dalam membantu perkembangan bisnis masyarakat lokal.

“Kami menghadirkan aplikasi Kasir Pintar untuk optimasi pengelolaan bisnis warung bakso, untuk memberikan solusi digital yang praktis dan efektif bagi para pemilik dalam mengelola transaksi serta keuangan mereka,” kata Evi Dewi Kusumawati, Selasa (9/7/2024).

Dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis skala kecil, aplikasi Kasir Pintar ini dilengkapi berbagai fitur-fitur, seperti pencatatan transaksi secara otomatis, pengelolaan stok, serta laporan keuangan yang terintegrasi.

Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat membantu pemilik warung dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

“Implementasi teknologi dalam bisnis kecil seperti warung bakso ini sangat penting untuk menghadapi persaingan dan perubahan pasar yang dinamis,” jelasnya.

Profitabilitas

Dengan aplikasi Kasir Pintar, tim PKMS UPITRA berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi para pelaku usaha kecil dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitas mereka.

Anggota tim PKMS UPITRA, Mawar Hardiyanti, menyebut penggunaan aplikasi Kasir Pintar berbasis digital ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi UMKM.

• Pendaftar Melebihi Kuota, 39 Siswa Difabel Terlempar dari PPDB Kota Yogyakarta
• Tangkal Kenakalan Remaja, UMBY dan UMBJ Berdayakan Kader Jiwa Sedayu
• FEB UGM Pertahankan Akreditasi Internasional AACSB dan Tembus LAMEMBA

“Program pengabdian ini tidak hanya membantu warung bakso mengelola bisnis mereka, tetapi menginspirasi pelaku usaha kecil lainnya memanfaatkan teknologi dalam mengoptimalkan operasional bisnis,” ucapnya.

Pemilik Warung Bakso ‘Pak Blendung”, Ginanjar, menyebut aplikasi Kasir Pintar adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi dengan akademisi dan UMKM. Di mana kolaborasi ini menghasilkan solusi yang relevan dan berdampak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Dengan aplikasi ini saya dapat omzet penjualan dan pendapatan secara lebih detail. Kehadiran aplikasi ini menjadikan UMKM lokal memiliki keunggulan dalam pengembangan usaha, seperti saya,” katanya.