logo

Kampus

Dosen FTI UKDW Hasilkan Sistem Deteksi Spam di Media Sosial

Dosen FTI UKDW Hasilkan Sistem Deteksi Spam di Media Sosial
Dosen Prodi Informatika FTI UKDW Yogyakarta, Antonius Rachmat Chrismanto, resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Komputer. Melalui disertasi berjudul "Model Deteksi Konten Spam pada Media Sosial Melalui Pendekatan Pasangan Posting-Komentar Menggunakan LSTM-CNN Berbasis Attention dan Fitur Emoji", ia berhasil menyelesaikan studi S3 di UGM selama 3 tahun 5 bulan dengan IPK 4,0 dan predikat cum laude. (EDUWARA/Dok. UKDW)
Redaksi, Kampus08 Mei, 2024 21:53 WIB

Eduwara.com, JOGJA -- Dosen Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Antonius Rachmat Chrismanto, telah resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Komputer. Ia berhasil menyelesaikan studi S3 di Universitas Gadjah Mada (UGM) selama 3 tahun 5 bulan dengan IPK 4,0 dan predikat cum laude.

Dalam rilis Rabu (8/5/2024) disebutkan bahwa Anton –sapaan akrab Antonius Rachmat Chrismanto-- menempuh studi S3 di UGM sejak September 2020, pada masa pandemi Covid-19. Ia mengerjakan penelitian yang berkaitan dengan deteksi spam di media sosial. Penelitian ini merupakan bidang yang digeluti Anton sejak tahun 2017. 

Anton memilih topik ini karena konten spam banyak ditemukan di media sosial, terutama pada akun publik figur yang populer. Konten spam dapat berupa link spam, komentar spam, atau spam bentuk lainnya. Terkhusus pada komentar, di mana komentar spam tentu akan mengganggu alur informasi bagi para pembaca dan bisa menyebabkan misleading

Anton menjelaskan untuk topik deteksi spam di media sosial ini, ia menggunakan studi kasus pada media sosial Instagram karena memang pada media sosial tersebut cukup banyak ditemukan komentar spam pada akun publik figur, terutama selebritas Indonesia.

Dalam disertasi berjudul "Model Deteksi Konten Spam pada Media Sosial Melalui Pendekatan Pasangan Posting-Komentar Menggunakan LSTM-CNN Berbasis Attention dan Fitur Emoji", Anton membuat model pembelajaran mendalam (deep learning) untuk mendeteksi komentar spam pada media sosial di Indonesia.

Kebaruan yang ditawarkan Anton dalam model tersebut adalah penggunaan posting dan komentar sebagai pasangan data dalam proses pelatihan sistemnya.

“Penelitian ini juga menggunakan emoji yang justru sangat banyak ditemukan pada media sosial namun justru sangat jarang digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Selain menghasilkan model, penelitian ini juga menghasilkan ekstensi browser dan layanan berbasis web yang bisa diterapkan pada media sosial Instagram berbasis desktop,” terangnya.

Selama publikasi, Anton yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Akademik dan Inovasi Pembelajaran (LPAIP) UKDW, berhasil menghasilkan 1 artikel jurnal nasional Sinta 2, 1 artikel jurnal internasional, 2 hak cipta program komputer, 1 artikel jurnal internasional terindeks Scopus Q1, dan 1 lagi artikel jurnal internasional yang sedang dalam tahap review di jurnal terindeks Q2. 

Read Next