Eduwara.com, JOGJA – Menyambut peringatan Hari Amal Bhakti ke-54, MTsN 3 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan buku yang berisi puisi-puisi karya guru, siswa dan karyawan.

Diterbitkan pada 10 Maret 2022, buku antologi puisi berjudul 'MTsN Tiga Bantul Dalam Jalinan Kata' menjadi ikhtiar sekolah mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN).

"Kita minta siswa, guru dan karyawan sekolah untuk mengumpulkan puisi. Kita seleksi dan edit yang puisi terbaik untuk kemudian dicetak. Alhamdulillah proses mulai layout, pengajuan ISBN dan cetak sebulan selesai," kata koordinator pembuatan buku, Sutanto, Kamis (17/3/2022).

• Guru Besar UI: Fenomena Crazy Rich Picu Sikap Konsumtif
• 10 SMA di Yogyakarta Masuk 100 Besar LTMPT 2021
• SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen Lantik Kepala Sekolah Baru

Dirinya yang berprofesi sebagai Guru Seni Budaya dan peraih penghargaan Pejuang Literasi dari Kementerian Agama (Kemenag) mengaku memiliki beban moral untuk turut berbuat sesuatu mendukung program yang terkait literasi. Kehadiran buku dengan ISBN 978-623-5764-02-3 menjadi jawabannya.

"Membuat puisi hampir semua orang bisa melakukannya, apalagi puisi modern yang terkesan lebih bebas tidak menggunakan aturan yang ketat. Membuat puisi hanya mengungkap apa yang ada dalam pikiran kita, dituangkan dalam rangkaian kata," jelasnya.

Namun ada jenis puisi yang disebut 'Puisi Akrostik' yang memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri dalam membuatnya, yakni huruf pertama setiap baris ditentukan dengan huruf tertentu.

"Di buku ini ditentukan huruf pertamanya 'MTsN Tiga Bantul'. Sehingga setiap karya yang dihasilkan penulis harus diawali frasa kata tersebut," paparnya.

Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, menyambut gembira terbitnya buku antologi puisi akrostik dalam mendukung program Gerakan Literasi (GETER) yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu.

• ICW Nilai Transparansi dan Akuntabilitas Kemendikbudristek Sangat Rendah
• Halal Center UMY Nilai Perubahan Logo Halal tak Memiliki Esensi
• Lewat G20, Indonesia Pimpin Dunia untuk Bergotong Royong Menata Kembali Sistem Pendidikan

"Di tengah kesibukannya, para siswa, guru dan karyawan masih bisa membuat karya indah dan jauh dari sempurna ini. Dengan ketulusan hati, kami berkarya. Buku ini berisi kumpulan puisi akrostik berawalan 'MTsN Tiga Bantul'," jelas Sugeng.

Kepala Kantor Kementerian Agama Bantul Aidi Johansyah mendoakan segala kreativitas ini dapat menambah khazanah keilmuan dan semangat berinovasi, khususnya  dalam rangka memajukan dunia pendidikan.

"Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat sebagai salah satu sumber dalam mengambangkan nilai-nilai pendidikan yang lebih baik dan menyenangkan bagi semua," tandas Aidi.