Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Mulai dikembangkan sejak 2020 lalu, aplikasi layanan ramah disabilitas yang dinamakan Accessive.id resmi diluncurkan. Ini merupakan karya tiga mahasiswa lintas disiplin ilmu Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ketiga mahasiswa yang berhasil mengembangkan aplikasi ini yaitu Muhammad Faqih Husaen dari Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA). Dirinya dibantu Bima Indra Permana (Magister Manajemen) dan Gaksa Gantara (alumni Sekolah Vokasi).
"Aplikasi ini menyediakan informasi aksesibilitas suatu tempat bagi penyandang disabilitas seperti disabilitas fisik, lansia, orang sakit maupun khalayak lainnya," terang Husaen saat memberi penjelasan kepada wartawan, Senin (30/1/2023).
Aplikasi ini dikembangkan guna memfasilitasi mobilitas disabilitas sehingga bisa merencanakan tempat yang dikunjungi dengan lebih mudah. Aplikasi ini juga membantu bagi mereka yang memiliki lemah fisik seperti ibu hamil, lansia, maupun orang sakit.
Faqih mengungkapkan pengembangan aplikasi ini berawal dari kondisi dirinya dan almarhum kakaknya yang merupakan disabilitas daksa karena menderita duchenne muscular dystrophy (DMD) yang menyebabkan penurunan fungsi otot sehingga mengalami kelumpuhan kaki.
"Latar belakang pengembangan aplikasi ini dari kondisi pribadi sebagai penyandang disabilitas daksa sering menemui tempat yang tidak aksesibel serta tidak ada fasilitas bagi penyandang disabilitas. Tidak adanya fasilitas dan akses bagi disabilitas ini jadi membatasi saat beraktivitas," tuturnya.
Aplikasi Accessive.id sendiri telah mendapatkan pendanaan dengan pendanaan dari program 1000 Startup Digital Kemenkominfo. Husaen saat ini aplikasi masih berada dalam tahapan beta testing. Namun masyarakat sudah bisa mengakses aplikasi ini melalui playstore secara gratis.
Accessive.id terdiri atas empat fitur utama yakni pencarian tempat, detail aksesibilitas tempat, ulasan, serta open collaborative platform.
"Data yang berhasil dikumpulkan ada 80 informasi tempat yang ada di DIY seperti kampus, tempat makan, hotel, stasiun, tempat ibadah dan lainnya. Kami pun akan terus menambah informasi tempat lainnya," imbuh Bima.
Bima mengatakan selain membantu penyandang disabilitas dalam mendapatkan informasi terkait fasilitas. Pengembangann aplikasi bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa lebih peka terhadap kebutuhan penyandang disabilitas.
"Salah satunya dengan menyediakan fasilitas ramah disabilitas," ucapnya.
Accessive.id akan menjadi wakil Indonesia berkompetisi di ajang International Intellectual Property atau IPITEX di Bangkok, Thailand pada 1-7 Februari 2023.
Bangkok International IPITEX adalah pameran invensi sekaligus kompetisi yang mempertemukan para inventor dan peneliti seluruh dari seluruh negara memamerkan ide maupun produk baru kepada produsen, investor dan masyarakat luas.