Eduwara.com, SURABAYA—Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka program studi (prodi) baru yakni program sarjana (S1) Teknik Telekomunikasi di bawah Departemen Teknik Elektro.

Kepala Departemen Teknik Elektro ITS Dedet Candra Riawan menjelaskan bahwa prodi Teknik Telekomunikasi pada mulanya merupakan bagian dari bidang peminatan di program sarjana Teknik Elektro ITS. 

Namun, Satuan Kredit Semester (SKS) yang terbatas dan bahasan yang tidak terlalu spesifik menjadikan bidang peminatan telekomunikasi perlu dibentuk menjadi suatu prodi baru. 

• Berjasa dalam Pengembangan Topeng Jatiduwur, Dosen Unesa Terima Anugerah Kebudayaan
• Akhmad Sodiq Ditunjuk Jadi Plt Rektor Unsoed
• Mendahului SBMPTN, Untirta Gelar UMM D3 dan S1 Alih Jenjang

“Peluncuran prodi ini ialah bentuk antisipasi ITS dalam menghadapi perkembangan global yang semakin cepat dan pesat,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi ITS, Selasa (10/5/2022).

Ketua Tim Penyusun Proposal prodi Teknik Telekomunikasi ITS Gamantyo Hendrantoro menyatakan, prodi ini menyediakan tiga bidang peminatan, yaitu sistem telekomunikasi, jaringan telekoumunikasi, dan medium transimisi informasi. 

“Pendaftaran mahasiswa baru untuk prodi Teknik Telekomunikasi ITS siap dibuka tahun 2022 ini melalui jalur seleksi Mandiri dan Kemitraan,” jelasnya.

Gamantyo menambahkan bahwa mahasiswa akan difasilitasi sebanyak tiga laboratorium, yaitu Laboratorium Jaringan Telekomunikasi, Laboratorium Komunikasi Multimedia, serta Laboratorium Antena dan Propagasi. 

“Fasilitas ruang kelas, laboraturium pendukung, hingga tenaga pengajar seluruhnya sudah siap dengan matang,” ungkapnya.

• Yuk, Intip Lima Situs Budaya Warisan Dunia di Indonesia!
• Cerita Mahasiswa UMM Asal Mesir Yang Merayakan Empat Kali Lebaran di Indonesia
• Hari Pendidikan, Sistem Among, dan Sekolah yang Menyenangkan

Selengkapnya, Laboratorium Komunikasi Multimedia akan menunjang rumpun mata kuliah sistem telekomunikasi, Laboratorium Jaringan Telekomunikasi menunjang rumpun mata kuliah jaringan telekoumunikasi, serta Laboratorium Antena dan Propagasi menunjang rumpun mata kuliah medium transimisi informasi. 

“Prodi ini juga akan lebih menekankan kemampuan computing dan software-defined networking bagi mahasiswa,” imbuh Gamantyo.

Dia berharap bahwa dengan dibentuknya prodi Teknik Telekomunikasi ini mampu memberikan kontribusi kepada Indonesia dalam percepatan pembangunan infrastruktur jaringan komunikasi dengan menyiapkan lulusan-lulusan terbaik yang lebih kompeten.