logo

Kampus

Jelang Ramadan, Mahasiswa UNY Hadirkan Menu Sorgum Kolak Cake

Jelang Ramadan, Mahasiswa UNY Hadirkan Menu Sorgum Kolak Cake
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Boga UNY, Tika Nur Affrimawati, mengolah sorgum menjadi sorgum kolak cake. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus06 Maret, 2023 22:20 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Memanfaatkan sorgum, mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Boga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Tika Nur Affrimawati, mengolahnya menjadi sorgum kolak cake.

Menu ini dihadirkan sebagai makanan takjil bulan Ramadan yang akan datang karena rasanya yang manis dan penampilannya lebih menarik daripada kolak pisang.

Tika menerangkan pemanfaatan sorgum dalam kolak cake buatannya bertujuan mengurangi penggunaan tepung terigu yang selama ini banyak dipakai.

"Apalagi tepung terigu yang digunakan berbahan dasar gandum impor. Jadi sorgum dapat mengurangi beban impor," kata Tika, Senin (6/2/2023).

Sebagai satu produk serealia yang banyak tumbuh di Indonesia, sorgum memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi dari gandum. Bahkan sorgum memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga mengonsumsi sorgum dapat mencegah penyakit diabetes.

"Walaupun manfaat dari sorgum ini sangat melimpah, namun pemanfaatannya masih sangat terbatas bahkan hanya berakhir sebagai pakan ternak," jelas Tika.

Penerima beasiswa Bidikmisi ini memaparkan sorgum tidak hanya memiliki kandungan kalori yang tinggi namun juga mengandung protein sebanyak 8-12 persen atau setara dengan terigu. Kemudian kandungan karbohidrat kurang lebih 70 persen dan lemak sebesar 2-6 persen.

Sorgum Kolak Cake

Mineral Esensial

Selain itu, sorgum juga mengandung berbagai jenis mineral esensial, di antaranya fosfor, magnesium, kalsium, zat besi, seng, tembaga, mangan, molybdenum. Sorgum memiliki kandungan zat besi sebesar 7 mg per 100 gram, serta kandungan seng sebanyak 5 mg setiap 100 gram.

"Sorgum juga memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi sebesar 40,46 persen yang berarti sorgum dapat dikonsumsi sebagai bahan pangan sumber antioksidan yang dapat dikonsumsi juga oleh penyandang diabetes melitus," ungkap Tika.

Dengan menjadikan sorgum sebagai bahan utama kolak cake, menurut Tika, hal tersebut merupakan hasil praktik dari mata kuliah Inovasi Produk Boga.

Dosen pembimbing mata kuliah, Badraningsih Lastariwati, menerangkan sorgum kolak cake ini cocok disajikan sebagai makanan takjil bulan Ramadan yang akan datang karena rasanya yang manis dan penampilannya lebih menarik daripada kolak pisang.

Harapannya sorgum kolak cake lebih mendapat perhatian banyak kalangan remaja yang lebih memilih membeli kudapan yang sedang viral dan lebih menarik, baik dari segi kemasan, bentuk, dan cita rasa.

"Ini merupakan terobosan karena selama ini kolak hanya dianggap sebagai makanan tradisional," tutup Badraningsih.

Read Next