logo

Kampus

Rakernas Kampus NU Usung Moderasi Beragama dan Penguasaan Teknologi

Rakernas Kampus NU Usung Moderasi Beragama dan Penguasaan Teknologi
Rakernas Kampus NU Usung Moderasi Beragama dan Penguasaan Teknologi (Istimewa)
Setyono, Kampus06 Maret, 2023 16:09 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Rapat kerja nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) akan berlangsung di Medan, Sumatera Utara mulai 8-10 Maret 2023. Dibuka Wakil Presiden Ma'aruf Amin, rakernas akan fokus pada pembahasan moderasi beragama dan penguasaan teknologi.

Dalam rilis kepada Eduwara.com, Senin (6/3/2023), Ketua LPTNU Provinsi Sumatera Utara Nurhayati menjelaskan pelaksanaan rakernas ini nanti akan dilangsungkan bersama dengan Konferensi Pendidikan Tinggi NU dan koordinasi PTNU se-Indonesia.

"Baik yang berada di bawah perkumpulan NU atau yayasan yang berafiliasi dengan NU. Kedua acara ini telah dipastikan akan dibuka langsung Wakil Presiden Ma'ruf Amin," katanya.

Membawa tema 'Merawat Jagat, Membangun Peradaban, dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi'. Selama tiga hari kedepan, peserta rakernas LPTNU akan dibagi dalam beberapa komisi-komisi yang mengupas nilai moderasi beragama, keaswajaan, kurikulum, tata kelola, hingga perencanaan strategis dan penguasaan teknologi.

"Sebelumnya topik ini juga telah dipersiapkan matang-matang dalam Pra Rakernas di Bogor dan Purwokerto. Seluruh topik pembahasan dinilai akan menjadi sumbangsih pemikiran yang luar biasa untuk pengembangan pendidikan tinggi," jelasnya.

Alasan nilai-nilai tersebut menjadi bahan pembahasan utama menurut Nurhayati dikarenakan generasi Z, para mahasiswa saat ini, mindsetnya lebih ke IT. Jadi bagaimana PTNU bisa menyiapkan generasi masa depan, di rakernas akan dibahas bersama 100 profesor dan pejabat tinggi negara.

Melalui Rakernas, diharapkan Perguruan Tinggi NU beserta para santrinya dapat berkembang tidak hanya menjadi salah satu yang terbaik di tingkat nasional, namun juga di tingkat dunia.

Sejalan dengan arahan amanah Ketua PBNU Gus Yahya saat puncak peringatan 1 Abad NU pada Februari lalu. NU menurut Gus Yahya tidak boleh hanya berdaya dan survive, tapi harus berdigdaya dan meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan peradaban yang lebih baik.

"Amanah Gus Yahya dalam 'O Universe welcome to the second century of Nahdlatul Ulama (Dunia, selamat datang di abad kedua NU), itu akan kita wujudkan salah satunya melalui bagaimana Pendidikan Tinggi NU bisa terakreditasi unggul bahkan menjadi kampus kelas dunia. Strategi yang dibangun untuk mencapai kampus kelas dunia akan kita bahas di Rakernas," lanjut Nurhayati.

Dirinya lantas menyatakan rakernas ini diperkirakan akan dihadiri 1.000 utusan dan 100 guru besar.  Lalu tokoh besar lainnya yang dijadwalkan hadir yaitu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Nurhayati mengungkapkan sebenarnya banyak pihak di luar perguruan tinggi NU yang berkeinginan untuk hadir. Karena lokasi acara tidak bertempat di lapangan seperti Puncak Peringatan 1 Abad NU pada Februari lalu, panitia membatasi kapasitas.

Read Next