Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, DEPOK - Kondisi pandemi sangat berdampak pada industri perbukuan, sama seperti beberapa bidang lainnya. Padahal, kebutuhan materi pendidikan untuk belajar secara mandiri semakin esensial di situasi sekarang ini.
Hal ini melatarbelakangi para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) yang berkolaborasi dengan mahasiswa S-1 Manajemen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang tergabung dalam TeamEd menggagas aplikasi e-Library.
Aplikasi ini memfasilitasi penerbit untuk dapat memasarkan buku dan membantu menyelesaikan persoalan pembajakan buku di Indonesia. Aplikasi e-Library menjadi juara 2 dalam kompetisi Ruangguru Business Innovation Challenge 2021.
Kompetisi ini diikuti lebih dari 500 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun luar negeri. TeamEd dari FEB UI yang terdiri dari Enike Maria Vianey dan Sheila Firda Annisarahma, serta Novan Yonatan Seilatu dari UNJ.
Aplikasi ini juga menjadi wadah bagi para content creator education dalam melakukan publikasi mengenai materi pembelajaran kuliah serta mendapatkan penghasilan melalui publikasi dari konten pembelajaran tersebut.
“Selama kompetisi, analisis yang paling mendukung berupa pembelajaran untuk mengembangkan atau mengasah potensi yang dimiliki. Dari sinilah, kami belajar bahwa kerja sama tim yang solid serta daya juang tinggi menjadi sumber energi untuk memberikan usaha yang terbaik,” kata Mahasiswa FEB UI Enike Maria Vianey dalam siaran pers yang dikirimkan Kantor Humas dan KIP UI kepada Eduwara.com, Kamis (30/12/2021).
Sementara itu, mahasiswa FEB UI lainnya yakni Sheila Firda Annisarahma mengatakan bahwa kompetisi ini memberikan pengetahuan tentang lansekap kondisi industri perbukuan di Indonesia. Saat ini, kondisi pandemi sangat berdampak pada industri perbukuan.
Padahal, kebutuhan materi pendidikan untuk belajar secara mandiri semakin esensial di situasi sekarang ini. Itu sebabnya, solusi yang diusulkan oleh TeamEd ditujukan untuk membantu ekosistem industri perbukuan di Indonesia agar kondusif bagi pembelajar maupun penyedia materi pembelajaran.
“Tentunya sangat senang mengikuti kompetisi ini, kami diberi kesempatan belajar yang melimpah. Ditambah pula bimbingan mentor dari penyelenggara yang sangat kompeten di bidang pendidikan. Kami berharap inovasi solusi yang diberikan dapat bermanfaat untuk membangun bangsa.” tutur Sheila.
Senada dengan Sheila, Novan mengatakan, mereka tidak menduga bisa melangkah sejauh ini, melihat lawan yang cukup tangguh dan ide-ide bisnisnya juga tidak kalah menarik.
“Semoga kemenangan ini, bisa menjadi pemicu semangat kami untuk terus berkarya dan membuat sebuah inovasi demi memajukan bangsa dan negara. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak fakultas dan universitas yang menjadi wadah bagi kami untuk terus berkarya,” kata Novan.
Ruangguru Business Innovation Challenge 2021 (RUBIC) merupakan kompetisi untuk mahasiswa dalam menciptakan inovasi di bidang education technology, mengasah kewirausahaan, kreativitas, dan perspektif sosial bagi yang ingin berkontribusi memajukan pendidikan berkualitas.
Syarat berpartisipasi dalam kompetisi ini adalah mahasiswa semester lima dari berbagai universitas yang ada di dalam maupun di luar negeri dengan persyaratan IPK 3,30 dan membentuk tim yang terdiri dari tiga orang.