Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, CIANJUR -- Gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur pada 21 November lalu telah menyebabkan ratusan korban jiwa berjatuhan. Peristiwa bencana alam selain menyebabkan korban jiwa juga dapat mengakibatkan gangguan kondisi psikologis dan kesehatan mental para penyintas pasca gempa.
Dalam upaya meringankan penderitaan para penyintas, relawan mahasiswa Universitas Paramadina memberikan pendampingan dan dukungan psikososial dan kesehatan mental bagi para korban gempa, khususnya bagi anak-anak dan ibu-ibu yang masih trauma dengan datangnya bencana alam tersebut.
Dalam rilis yang dikirimkan ke Redaksi Eduwara.com, Kamis (29/12/2022), disebutkan bahwa 10 orang mahasiswa dari jurusan Psikologi Universitas Paramadina terlibat dalam kegiatan sukarela ini.
Dalam kegiatan Layanan Dukungan Psikososial ini mahasiswa Universitas Paramadina menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin-Rabu (26-28/12/2022).
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah. Bagi kami, aksi ini sekaligus mempraktikkan ilmu yang telah kami dapatkan di Universitas Paramadina," kata Koordinator Relawan Dicky Syafrudin.
Kegiatan tersebut, lanjut Dicky, menunjukkan bentuk kepedulian dan partisipasi aktif mahasiswa Universitas Paramadina dalam memberikan bantuan psikososial dan kesehatan mental bagi korban gempa bumi di Cianjur. (*)