logo

Vokasi

Mahasiswa Vokasi Didorong Segera Daftar Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat 2

Mahasiswa Vokasi Didorong Segera Daftar Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat 2
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto dalam acara Sosialisasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat yang digelar secara daring, Kamis (30/12/2021), mengatakan program MSIB 2022 menerapkan pola blended antara mahasiswa vokasi dengan akademik. Pendaftaran Program MSIB mulai dibuka sejak 7 Desember 2021—7 Januari 2022. (Kemendikbudristek)
Bunga NurSY, Vokasi31 Desember, 2021 15:30 WIB

Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong agar mahasiswa perguruan tinggi vokasi segera mendaftar dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Tahap (Batch) 2 Tahun 2022. 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto dalam acara Sosialisasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat yang digelar secara daring, Kamis (30/12/2021), mengatakan program MSIB 2022 menerapkan pola blended antara mahasiswa vokasi dengan akademik. Pendaftaran Program MSIB mulai dibuka sejak 7 Desember 2021—7 Januari 2022.

“Jadi MSIB ini kita blended dengan [Ditjen] pendidikan tinggi [dikti] sehingga [pelibatan] mahasiswa vokasi dan akademik berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Kalau tahun 2021 itu berdasarkan kuota, jadi mahasiswa vokasi kuotanya sekian dan mahasiswa akademik kuotanya sekian,” jelas Wikan, seperti dikutip dari siaran pers Kemendikbudristek, Jumat (31/12/2021).

Sebagai informasi, MSIB Tahap 2 pada 2022 mengalami peningkatan baik dari jumlah penerimaan mahasiswa hingga besaran anggaran. Melalui besaran anggaran Rp700 miliar, Kemendikbudristek meningkatkan peluang bagi mahasiswa yang mengikuti program tersebut menjadi 50.000 mahasiswa dengan lebih dari 11.000 mentor.

Dalam arahannya, Wikan juga menyampaikan agar pendidikan tinggi terus menggiatkan ketautsesuaian (link and match) dengan industri guna melahirkan lulusan-lulusan yang kompeten dan terampil sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, lulusan vokasi dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kita membangun satu harapan untuk membangun dan benar-benar mengelola MSIB ini. Intinya kami mendorong kemitraan dengan industri, link and match ini harus terbentuk dengan kokoh dan terealisasi di lapangan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Beny Bandanajaya menambahkan tujuan diselenggarakannya MSIB ini yaitu untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kesempatan pada mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. “MSIB ini adalah untuk meningkatkan nilai jual mahasiswa kita dan kami berharap semua pemangku kepentingan mendorong dan memberikan rekomendasi kepada mahasiwa untuk mendaftar ke MSIB,” imbau Beny.

Beny menjelaskan, melalui MSIB mahasiswa akan mendapatkan kesempatan selama dua semester untuk magang di perusahaan yang telah diakui oleh Kemendikbudristek, memperoleh uang saku dan biaya hidup yang disubsidi oleh kementerian selama magang, serta mendapatkan sertifikat kompetensi dari perusahaan tempat mahasiswa tersebut melakukan magang.

“Program MSIB merupakan salah satu program yang mendukung atau memberikan sarana kepada mahasiswa agar dapat berkegiatan di luar kampus. Mahasiswa MSIB ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi magang,” imbuhnya.

Read Next