Kampus
Menag Lantik Tiga Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Agama meminta pimpinan perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN) untuk selalu sigap mengarahkan lembaganya agar siap memberikan kontribusi dan solusi berbagai permasalahan masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat melantik tiga pimpinan tinggi Perguruan Tinggi Kegamaan Negeri (PTKN), di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (31/12/2021).
- Universitas Gunadarma Bakal Hadir di Podomoro Golf View pada 2023
- Pacu Kualitas Talenta Digital, Kemenkominfo Bakal Gandeng 4 Kampus Ternama Global
- Tim Mahasiswa ITS Beri Edukasi Diversifikasi Minuman Herbal di Kawasan Eks Dolly
Adapun nama-nama pejabat yang dilantik, yakni Dr. Radjiman Ismail, M.Pd sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate; Dr. H. Zulkarnain, M.Pd sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Bengkulu; dan Dr. Fredrik Warwer, M.Th sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani.
Yaqut berpesan kepada para pimpinan PTKN agar selalu dinamis dalam pengembangan ilmu keagamaan. PTKN harus selalu terdepan dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi umat. “PTKN tidak boleh jadi pahlawan kesiangan dalam mengatasi problem-problem keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan,” katanya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama pada Jumat (31/12/2021).
- SDN Mojosongo 5 dan 6 Laksanakan Vaksinasi Kelompok Usia 6-11 Tahun
- Wali Kota Gibran Sidak Proses Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
- Mahasiswa UIN R.M. Said Solo Unjuk Kreativitas Seni dalam Pameran Buka Rupa
Menurutnya, keunggulan sebuah perguruan tinggi dilihat dari kontribusi yang dapat diberikan kepada masyarakat. “Saya ingin mengingatkan rektor sebagai pimpinan penanggung jawab tertinggi bidang akademik dan administratif memiliki peran yang sentral untuk mewarnai kemajuan sebuah perguruan tinggi,”ujar Yaqut.
Dia melanjutkan, perguruan tinggi bukan hanya sekedar sebagai lembaga yang menghasilkan sarjana saja, tapi juga harus menjadi lokomotif perubahan sekaligus pembaharuan di masyarakat. “Saya minta para rektor untuk bisa memberikan perhatian yang tinggi terhadap pengelolaan PTKN yang berkualitas, futuristik, dan visioner,” tegasnya.