logo

EduBocil

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, 1.000 Siswa PAUD dan Guru Meriahkan Senam Bersama “Eloknya Wonogiriku”

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, 1.000 Siswa PAUD dan Guru Meriahkan Senam Bersama “Eloknya Wonogiriku”
Senam Bersama "Eloknya Wonogiriku" oleh 1.000 anak PAUD, TK dan ibu guru di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu (6/8/2022). (EDUWARA/Pemprov Jateng)
Redaksi, EduBocil08 Agustus, 2022 21:56 WIB

Eduwara.com, WONOGIRI – Sebanyak 500 siswa dan 500 orang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) mengikuti Senam Bersama, Sabtu (6/8/2022). Senam yang bertajuk “Eloknya Wonogiriku” itu digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Dengan mengunakan kostum bernuanasa merah dan putih, kegiatan tersebut berlangsung tertib dan meriah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Yuli Bangun Nursanti mengungkapkan, senam bersama digelar sebagai salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri menggelar senam ini, melibatkan 1.000 anak PAUD, TK dan ibu gurunya, untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Yuli seperti dilansir Eduwara.com, Senin (8/8/2022) dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Yuli menerangkan, senam Eloknya Wonogiriku adalah ciptaan putra-putri Wonogiri yang tergabung dalam Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) Curahan Dewi Fortuna (Curdefo). Koreografer dan musik pengiringnya sengaja diciptakan dengan memasukkan unsur nasionalisme dan pengetahuan dasar bagi anak PAUD dan TK.

“Jadi lirik lagunya ada kata-kata ‘warna merah warna putih warna benderaku’. Ini adalah pengetahuan bagi anak-anak tentang bendera Indonesia. Ada pula liriknya menyebutkan warna-warna pelangi merah kuning biru ungu, ini bisa menjadi pengetahuan dasar tentang alam bagi anak-anak,” terang dia.

Tak hanya senam bagi anak PAUD dan TK, Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri juga menggelar senam massal, dengan peserta 1.000 orang guru SMP se-Kabupaten Wonogiri.

Selain senam, digelar pula Pentas Busana dan Batik Karnival dengan peserta 100 orang model putra-putri asli Wonogiri, yang mengenakan batik Wonogiren, parade Reog Ponorogo, dan Pentas Ketoprak dengan bintang tamu Marwoto. Rangkaian acara itu dilaksanakan pada hari yang sama pada pukul 15.30 hingga 22.00 WIB.

Yuli berharap acara tersebut dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat putra-putri dan masyarakat Wonogiri pada umumnya untuk bersama-sama membangun Wonogiri yang maju, mandiri, dan sejahtera di bidang pendidikan. (K. Setia Widodo/*)

Read Next