logo

Sekolah Kita

Olah Cangkang Telur Jadi Obat Diabetes, Siswi SMPN 5 Yogyakarta Raih Juara I OPSI SMP/MTs Kota Yogyakarta

Olah Cangkang Telur Jadi Obat Diabetes, Siswi SMPN 5 Yogyakarta Raih Juara I OPSI SMP/MTs Kota Yogyakarta
Dua siswi SMPN 5 Yogyakarta, Rania Sofa Putri dan Raden Roro Faiza Pradipta Kirani, berhasil menjadi juara pertama lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP/MTS tingkat Kota Yogyakarta 2024 di bidang Sains. Mereka melakukan penelitian berjudul ‘Efektivitas Salep SABET Berbahan Limbah Cangkang Telur dan Daun Sirih terhadap Pseudomonas Aeruginosa Penyebab Luka Diabetes’. (EDUWARA/Dok. SMPN 5 Yogyakarta)
Setyono, Sekolah Kita19 Juli, 2024 22:10 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dua siswi SMPN 5 Yogyakarta berhasil menjadi juara pertama lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP/MTs tingkat Kota Yogyakarta 2024 di bidang Sains. Kedua siswi tersebut, Rania Sofa Putri dan Raden Roro Faiza Pradipta Kirani, berhasil mengubah limbah cangkang telur menjadi salep untuk menyembuhkan aeruginosa penyebab luka diabetes.

Kedua siswa melakukan penelitian berjudul ‘Efektivitas Salep SABET Berbahan Limbah Cangkang Telur dan Daun Sirih terhadap Pseudomonas Aeruginosa Penyebab Luka Diabetes’. Ide penelitian ini didasarkan pengalaman dari anggota keluarga yang menderita diabetes.

“Orang yang punya diabetes cenderung lebih sulit sembuh jika mengalami luka. Ini karena tingginya kadar gula darah menghambat sirkulasi darah yang membawa berbagai nutrisi untuk kesembuhan luka. Dengan merawat luka diabetes agar cepat sembuh dapat membantu mencegah risiko amputasi yang mungkin terjadi,” kata Rania dilansir pada Jumat (19/7/2024).

Terkendala masih mahalnya harga salep yang memiliki fungsi serupa, mereka berdua akhirnya fokus meneliti bahan yang mampu dijadikan salep luka diabetes dengan harga yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

Dari hasil pengujian karakteristik salep dan pengujian organoleptic, disimpulkan salep antiseptik SABET dapat menggantikan penggunaan bahan CaCO3 dengan serbuk cangkang telur dan ekstrak daun sirih sebagai antibiotik.

“Ekstrak daun sirih di sini sebagai antibiotik dalam wujud salep berwarna agak hijau, beraroma daun sirih, bertekstur padat lembek dan daya lekat yang kuat serta homogen,” tambahnya.

Dua siswi SMPN 5 Yogyakarta, Rania Sofa Putri dan Raden Roro Faiza Pradipta Kirani, berhasil mengubah limbah cangkang telur menjadi salep untuk menyembuhkan aeruginosa penyebab luka diabetes. Ide penelitian ini didasarkan pengalaman dari anggota keluarga yang menderita diabetes. (EDUWARA/Dok. SMPN 5 Yogyakarta)

Potensi Lokal

Dipaparkan Faiza Pradipta, serbuk limbah cangkang telur dan ekstrak daun sirih dicampur dengan perbandingan 10 gram dan 1 gram, yang kemudian ditambahkan etanol.

Limbah cangkang telur ayam ini memiliki kandungan kalsium yang melimpah sehingga dapat digunakan sebagai campuran sediaan serta menjadi kalsium untuk membantu penutupan luka.

“Setelah dilakukan pengujian, ternyata ekstrak daun sirih memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri penyebab luka diabetes, Pseudomonas Aeruginosa,” lanjutnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Tyasning Handayani Shanti berharap OPSI yang berlangsung sejak 16-17 Juli 2024 tidak hanya mengembangkan kemerdekaan berpikir siswa belajar meneliti. Namun juga menumbuhkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitar, termasuk menggali potensi sumber daya lokal yang memiliki dampak global untuk terus ditumbuhkan dapat berkelanjutan.

“Ide-ide dalam penelitian ini digali dari berbagai gejala, peristiwa, dan potensi yang ada di lingkungan sekitar. Anak-anak dapat mengaktualisasikan minat, bakat dan kreativitas yang tidak hanya berhenti sampai sini (lomba) saja,” katanya.

Lomba OPSI 2024 diikuti 90 kelompok pelajar dari 27 sekolah di Kota Yogyakarta. Bidang ilmu yang dilombakan dalam OPSI adalah IPA dan Lingkungan, bidang IPS dan Kemanusiaan, serta bidang Teknik dan Rekayasa.

Karya hasil penelitian yang ditampilkan antara lain bata dari sampah plastik, alat pembakaran sampah plastik ramah lingkungan, mie instan dari Centella Asiatica dan lain sebagainya.

Read Next