Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SUKOHARJO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan di wilayahnya. Pada 2022, pihaknya memberikan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes).
Berdasarkan data Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, ada 10 ponpes yang mendapat bantuan tersebut. Di antaranya, Ponpes Sabilul Khoirot Semarang, Muhammadiyah Ahmad Dahlan Tegal, Al Imam An Nawawi Tegal, Tanhibul Ghofilin Banjarnegara, Riyadhussholihin Sukoharjo, dan Daarussalaam Semarang.
Kemudian, Ponpes Amanah Ummah Sukoharjo, Al Utsmani Pekalongan, An Nawawi Purworejo, serta Al Kahfi Jepara. Komitmen Ganjar bukan hanya pengoptimalan potensi, tetapi juga sebagai upaya perhatian terhadap pendidikan Islam.
Kepala Ponpes Amanah Ummah Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Fauzan Al Anshori mengatakan, bantuan PLTS dari Gubernur pada 2022 sangat bermanfaat bagi pondok pesantren yang diasuhnya.
“Alhamdulillah pemanfaatannya luar biasa. Kami rasakan, satu untuk pemakaian kegiatan pembelajaran kami bisa full untuk menggunakan multimedia, dan juga untuk pemanfaatan yang lain bisa kita maksimalkan, seperti penggunaan listrik di asrama,” kata Fauzan Al Anshori seperti dilansir Eduwara.com, Kamis (12/1/2023), dari laman Pemprov Jateng.
Tak Terkendala Pemadaman Listrik
Fauzan menambahkan, sejak adanya PLTS, proses pembelajaran semakin maksimal, baik kegiatan pendidikan formal maupun kepesantrenan. Meski penggunaan listrik untuk kegiatan bertambah, katanya, namun biaya tetap hemat. Selain itu, tidak lagi terkendala adanya pemadaman listrik.
“Kalau dulu (tagihan listrik, red) per bulan bisa Rp 1,5 juta, tapi karena PLTS biaya listrik berkurang 50 persen lebih. Apalagi kalau musim panas bisa sampai 70 persen. Dan, alhamdulillah tidak terkendala pemadaman listrik,” papar dia.
Fauzan mengapresiasi upaya Gubernur Ganjar, yang telah memberikan perhatian kepada ponpes.
“Kami sampaikan terima kasih telah memberikan perhatian kepada pendidikan Islam. Di sini ada 164 santri dengan sistem asrama,” tambah dia.
Hal serupa juga disampaikan Pengurus Harian Ponpes Riyadhussolihin Nguter, Sukoharjo, Ahmad Rifai. Menurut dia, bantuan PLTS dari Gubernur bukan hanya untuk pendidikan, melainkan untuk pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK).
“Alhamdulillah bantuan PLTS dari Pak Ganjar tahun 2022 sudah terealisasi. Alhamdulillah manfaatnya banyak sekali, untuk mengurangi biaya listrik di ponpes. PLTS kita fokuskan untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Balai Latihan Kerja yang di sana ada jurusan Tata Busana. Sangat membantu,” terang dia.
Dijelaskan, dengan adanya PLTS tersebut membuat hemat biaya listrik bulanan. Biasanya lebih dari Rp 500 ribu per bulan, kini hanya kisaran Rp 230 ribu.
“Dari penghematan biaya listrik itu, uangnya bisa kita alihkan ke kegiatan pendidikan di MI,” pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)