Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Penelitian dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyatakan daya tarik terbesar dari berbagai universitas yang didirikan dan dikelola pondok pesantren terletak pada konsep pengajaran yang menggabungkan sains dan agama.
"Perguruan tinggi di pesantren, seperti universitas atau yang sejenisnya tidak hanya memiliki pendidikan tinggi berbasis agama saja, namun juga memiliki pilihan jurusan sains dan sosial humaniora," kata Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Faridah Musyrifah, Rabu (11/1/2023).
Faridah baru saja menyelesaikan disertasi 'Model Pengembangan Pendidikan Tinggi Berbasis Pesantren: Studi Kasus di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo, Jawa Tengah', yang dipaparkan dalam Ujian Terbuka (Promosi) meraih gelar Doktor.
Faridah menyatakan, keputusan pesantren mendirikan peguruan tinggi di lingkungannya adalah merupakan respon yang harus diambil dalam menjawab tantangan modernisasi.
Menurutnya, kelebihan yang ditawarkan oleh pesantren melalui perguruan tinggi adalah pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu umum dan agama.
"Di (UNSIQ) Wonosobo, para mahasiswa mempelajari berbagai ilmu pengetahuan disandingkan dengan berbagai kajian yang tertulis di Al-Quran. Ini adaptasi perubahan zaman dan menghadapi modernisasi," jelasnya.
Farida yang merupakan doctor keenam Prodi Doktor PAI menjelaskan model pendidikan tinggi ini banyak diminati masyarakat karena outputnya dianggap memiliki keistimewaan (sarjana tahfiz).
"Kedua, pemberlakuan pendidikan integratif sebagai basis keilmuan integrasi menjadi sebuah alternatif model pendidikan tinggi berbasis pesantren. Ini yang tidak banyak diteliti lebih dalam," lanjutnya.
Agar pembelajan ilmu umum terus berkesinambungan dengan ilmu agama, Faridah menyatakan UNSIQ menghadirkan pendidikan integratif dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai ruh dalam setiap mata kuliah.
"Sehingga karakteristik keilmuan integratif di UNSIQ terwujud dalam kurikulum program studi, kurikulum unggulan universitas dan kurikulum muatan lokal yang terintegrasi dalam pengajaran Al-Qur'an," tutupnya.