Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO—Sebanyak delapan perusahaan yang tergabung dalam Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI melaksanakan Ground Breaking Revitalisasi Fasilitas Pendidikan Gedung SMKN 4 Surakarta & SMKN 8 Surakarta, Rabu (22/12/2021), di Gedung Teaching Factory SMKN 4 Surakarta.
Delapan perusahaan yang memberi bantuan itu terdiri atas Sinar Mas, Djarum Foundation, Indofood, Barito Pasific, Agung Sedayu Group, Wings, Triputra Group, dan GK Group.
Program Associate Djarum Foundation, Galuh Paskamagma menuturkan program bantuan itu selain menjadikan sekolah vokasi memiliki kualitas lulusan yang bisa terserap oleh industri, juga mengubah paradigma sekolah vokasi yang hanya praktik saja.
"Selama ini sekolah vokasi dikira siswa hanya praktik di ruang sekolah. Padahal lebih dari itu. Yang akan kami lakukan yaitu menjadikan industri ada di sekolah. Ini yang akan kami lakukan di SMKN 4, SMKN 8, dan semoga ada SMK lain" jelas dia.
Perwakilan Konsorsium Sinar Mas, Agustina menyebutkan bantuan revitalisasi sudah tahap kedua. Bantuan sebelumnya ditujukan kepada SMKN 2, SMKN 5, dan SMKN 6 Solo. Dia berharap bantuan itu memberi inspirasi dan semangat bagi pendidikan vokasi lain. Tidak hanya fasilitas infrastruktur juga fasilitas SDM.
Selain dihadiri perwakilan konsorsium dan guru, acara juga dihadiri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII, Suratno.
Menurut Gibran, bantuan sekolah vokasi itu akan meng-upgrade siswa, fasilitas kelas, maupun gurunya. Sedangkan menurut Suratno, Kota Solo sudah mencanangkan diri sebagai Kota Vokasi sejak 2008. Dengan bantuan ini dia optimis siswa SMK merasa bangga dan pasti akan terserap ke industri.
Setelah acara selesai, dilanjutkan peninjauan lokasi yang akan direvitalisasi. Lokasi revitalisasi SMKN 4 Solo meliputi masing-masing tiga ruang di lantai I dan lantai II.
Kepala SMKN 4 Solo, Wening Sukmanawati menuturkan selain bantuan fisik juga terdapat bantuan non fisik berupa pelatihan.
"Bantuan non fisik berupa pelatihan barista dan pastry bagi guru-guru kami. Harapan saya bagi siswa bisa memilih untuk bekerja, wirausaha, atau melanjutkan studi. SMK dengan kurikulum yang baru bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga dituntut untuk membentuk siswa sesuai passion," jelas dia ketika diwawancarai Eduwara.com selepas acara. (K. Setia Widodo)