Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO—Pembukaan gerbang belakang Kampus UNS disambut baik oleh segenap civitas akademika kampus. Menurut Wakil Rektor Umum dan SDM, Prof. Dr. Bandi, M.Si., Ak., dibukanya gerbang belakang berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait pandemi.
"Yang perlu dicatat yaitu kampus mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Karena kondisi sudah memungkinkan maka gerbang kami buka kembali," kata dia saat diwawancarai Eduwara.com, Selasa (4/1/2022) di ruang kerjanya.
Menurut dia, pembukaan gerbang tersebut juga berkaitan dengan persiapan kegiatan perkuliahan. Hal itu sesuai dengan surat edaran yang nantinya akan diberlakukan.
"Kegiatan belajar mengajar nantinya dilakukan secara tatap muka terbatas dengan kapasitas maksimal 50%. Sebelumnya kan 30% tapi untuk kegiatan laboratorium terus berjalan dengan sistem giliran. Maka untuk mendukung hal tersebut gerbang kampus kami buka di 2022 ini," jelas dia.
Dia menambahkan pembukaan gerbang juga mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Namun jika kondisi memburuk bisa jadi akan ditutup kembali. Sedangkan untuk perizinan kegiatan mahasiswa yang membutuhkan surat pemberitahuan ke pos penjagaan kampus menurutnya cukup satu saja.
"Menurut saya satu sudah cukup. Namun, kami menekankan apapun kegiatan harus ada pemberitahuan. Nanti kalau ada hal yang tidak diinginkan kami yang bertanggung jawab. Kami tidak ingin terulang seperti kemarin," kata dia.
Gerbang UNS bagian barat atau yang sering disebut gerbang FISIP juga dibangun kembali. Pembangunan tersebut selain memudahkan mahasiswa yang akan menuju fakultas bagian barat yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, FISIP, dan Fakultas Hukum juga memudahkan untuk menuju Solo Techno Park.
"Hal itu terkait dengan banyaknya mahasiswa yang berlalu lintas ke Solo Techno Park. Juga untuk kelancaran MBKM. Selain itu juga terkait sinergi antara UNS dengan Pemkot," ujar dia.
Dia menambahkan rencananya gerbang FISIP akan dilebarkan dan juga diberi pos penjagaan untuk meningkatkan keamanan kampus. Sementara itu terkait Jumat bebas emisi yang sudah dilakukan oleh UNS, terkait gerbang belakang ada dua skenario yang akan dilakukan.
"Pertama parkir motor di depan masjid atau depan stadion. Kedua mungkin gerbang belakang ditutup. Jumat pertama kan motor tidak boleh masuk sehingga bisa berjalan kaki lewat pintu kecil. Tetapi yang pasti kami nantinya tetap melihat situasi," tambah dia. (K. Setia Widodo)