logo

EduBocil

Pemkab Bantul Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun

Pemkab Bantul Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika meninjau pelaksanan vaksinasi anak di SDN Plembengan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul. (Eduwara/Setyono)
Setyono, EduBocil31 Desember, 2021 15:57 WIB

Eduwara.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan vaksinasi pada siswa berusia 6—11 tahun selesai pada Januari 2022. 

"Bersama seluruh pihak, termasuk TNI/Polri kami berusaha terus menggencarkan vaksinasi kepada pelajar usia 6-11 tahun. Target kami, seluruh vaksinasi pada mereka selesai Januari," kata Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja, Jumat (31/12/2021).

Dari target siswa wajib vaksin yang mencapai 74.982, sampai Kamis (30/12/2021), Budi mengatakan jumlah siswa yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama mencapai 36,65 persen.

"Barulah nanti, setelah 100 persen kita akan menyisir pada anak-anak yang di luar sistem sekolah dan di komunitas-komunitas secara bertahap. Ini tentunya lebih sulit dibandingkan sekolah," lanjutnya.

Pada Jumat (31/12/2021), bersama dengan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Budi mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN Plembengan, Desa Sidomulyo, Bantul.

Andika mengatakan pihaknya siap membantu memperbanyak dan mempercepat capaian vaksin pada anak-anak. Menurutnya, selain Lansia, anak-anak memiliki kerawanan yang lebih tinggi pada varian baru Covid-19, Omicron.

"Vaksinasi kita lakukan keroyokan. Kita lakukan saja, hasil capaian gimana tidak terlalu penting. Mungkin ada yang belum sempat atau belum mau divaksin, kita ikuti saja," kata Andika.

Andika juga mengatakan kedatangannya adalah ingin memastikan vaksinasi berjalan dan progress yang didapatkan sudah diperoleh sesuai usaha.

"Targetnya kita, bersama dengan eksekutif legislatif dan kepolisian terus bekerja dan tidak memaksa. Buktinya hari ini jumlah penerima vaksin lebih banyak dibandingkan target," katanya.

Menurutnya dari target sasaran vaksin untuk 780 siswa, yang mendaftar sudah menembus 881 dan dosis vaksin yang disiapkan mencapai 1.000 dosis.

"Kenapa dipercepat. Karena varian Omicron menyasar anak-anak semua, sehingga semakin banyak anti bodinya yang lebih tinggi menghadapi varian Omicron," katanya. 

Read Next