logo

Kampus

Perguruan Tinggi Perlu Lebih Banyak Cetak Insinyur

Perguruan Tinggi Perlu Lebih Banyak Cetak Insinyur
Acara wisuda 310 wisudawan program studi Profesi Insinyur Fakultas Teknik dan Program Profesi Insinyur Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Selasa (11/1/2022). (Eduwara/Setyono)
Setyono, Kampus11 Januari, 2022 15:45 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Perguruan tinggi perlu didukung untuk meningkatkan jumlah insinyur profesional di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Persatuan Insinyur Indoensia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga di sela-sela acara wisuda 310 wisudawan program studi Profesi Insinyur Fakultas Teknik dan Program Profesi Insinyur Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Selasa (11/1/2022).

Menurutnya, saat ini jumlah insinyur profesional di Indonesia masih sedikit dibanding jumlah penduduk RI. "Jumlah insinyur dari segi kuantitas, dibanding dengan Vietnam saja, kita baru sepertiganya saja sedangkan Vietnam per satu juta penduduk," katanya.

Karena itulah pihaknya terus mendorong dan mendukung perguruan tinggi untuk meningkatkan jumlah insinyur profesional dan meningkatkan kualitasnya. PII juga mendorong semakin banyaknya terbitnya sertifikasi profesi.

“Menjadi insinyur profesional harus tetap menjaga integritas, bermartabat dan profesional. Saya ucapkan selamat kepada insinyur baru yang hari diwisuda," jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UGM Selo menyebutkan untuk wisudawan yang meraih IPK tertinggi dari jalur reguler Yoseph Wikatama dengan nilai IPK 3,98. Selanjutnya dari jalur Rekognisi Pengalaman Lampau  (RPL) diraih oleh Hanggara Patriana dengan nilai IPK 3,96. "Jumlah wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 21 orang," ujar Selo.

Sementara, wisudawan predikat usia tertua diraih Rahmad Jayadi yang lulus di usia 58 tahun 7 bulan. Sedangkan peserta termuda diraih oleh Muhammad Bagas Adi Setyanto yang lulus pada usia 26 tahun 2 bulan.

"Dari komposisi gender, dari fakultas teknik ada 233 wisudawan pria dan 19 wisudawan perempuan. Kita harapkan ke depan semakin banyak insinyur perempuan Indonesia," paparnya.

Sementara itu, jumlah Dekan Fakultas Peternakan UGM Budi Guntoro mengatakan lulusan fakultasnya berasal dari jalur reguler sebanyak lima orang dan jalur RPL 53 orang.

Wisudawan dengan nilai IPK tertinggi diraih oleh Yedi Sumaryadi yang lulus dengan IPK 3,94. Sementara IPK tertinggi dari jalur reguler diraih oleh Miftahush Shirothul Haq dengan nilai IPK 4,00. Adapun jumlah wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude sebanyak 7 orang.

Wisudawan yang meraih predikat lulusan tertua diraih oleh Rizqina yang lulus pada usia 61 tahun 6 bulan. Adapun, wisudawan termuda diraih oleh Ferra Kusuma Werdhani yang lulus pada usia 23 tahun 10 bulan, sedangkan dari komposisi jenis kelamin, sebanyak 23 orang pria dan  25 orang perempuan.

Read Next