Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA—Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon telah memulai kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam yang merupakan pilot project pengembangan Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).
UISSI sendiri merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama.
Perkuliahan yang dirancang 100 persen secara daring (online) ini diikuti oleh 200 guru madrasah dari berbagai daerah. Mereka adalah guru madrasah yang belum bergelar sarjana dari wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) yang mendapat pembiayaan dari Kementerian Agama.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag Muhammad Zain berharap pola pendidikan yang diterapkan dapat menjadi acuan pendidikan digital bagi guru.
Hal ini dikemukakan Zain saat memberikan kuliah umum pada peserta PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati secara daring pada Jumat (04/02/2022).
“Kami berharap ini dapat mejadi benchmark bagi lembaga dalam implementasi digital learning atau e-learning untuk proses pembelajaran jarak jauh. Bukan semata-mata memindahkan perkuliahan offline/tatap muka menjadi online/daring/tatap maya, akan tetapi betul-betul menjadi role model untuk pembelajaran yang ideal,” ungkap Zain, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag pada Selasa (08/02/2022).
Hal senada juga diungkapkan Wakil Rektor II IAIN Syekh Nurjati Cirebon Kartimi. "Sebagai pilot project tentu diharapkan bisa menjadi inspirator dan sekaligus sebagi mercusuar untuk mem-publish lembaga kepada masyarakat dan dunia luar," kata Kartimi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Farihin mengungkapkan harapanya agar PJJ PAI ini ke depan dapat dibuka bagi mahasiswa umum. "Ke depan, kami berharap PJJ PAI tidak hanya diperuntukkan bagi para guru madrasah saja, melainkan bisa dibuka untuk mahasiswa umum dengan biaya mandiri," tambah Farihin.