logo

Kampus

10 Mahasiswa UMY Bakal Magang di Lima Kedubes Indonesia

10 Mahasiswa UMY Bakal Magang di Lima Kedubes Indonesia
Dua dari sepuluh mahasiswa UMY menghadiri acara pelepasan program magang internasional di lima KJRI dan KBRI di negara berbeda. Program ini baru pertama kali diselenggarakan Prodi HI UMY. (UMY)
Setyono, Kampus05 September, 2022 13:48 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 10 mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengikuti program magang di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada lima negara. Program ini akan berlangsung hingga tiga bulan kedepan.

Program magang di KJRI dan KBRI ini merupakan satu program internasionalisasi yang merupakan satu program unggulan Program Studi HI UMY.

Ketua Program Studi HI UMY Sugito, Senin (5/9/2022), mengungkapkan tujuan program ini adalah memberikan pengalaman kerja serta mengimplementasikan teori dan praktik yang didapatkan selama menempuh pendidikan

"Ini adalah program yang pertama kali dilakukan. Selama dua sampai tiga bulan kedepan sepuluh menjalankan tugas magang KJRI New York, KJRI Jeddah, KJRI Davao, KBRI Ankara, dan KBRI Nairobi," jelas Sugito.

Melalui program ini, mahasiswa diharapkan juga akan mendapat tambahan soft skill dan hard skill, menambah relasi international community, mengambil peran dalam diskusi yang dilaksanakan di KJRI dan KBRI, serta ikut langsung menyelesaikan isu yang berkaitan dengan Indonesia yang terjadi di negara tersebut.

"Hasil magang diharapkan dapat menjadi sebuah laporan yang dapat menggantikan tugas akhir dan dapat dipublikasikan," terangnya.

Kesepuluh mahasiswa ini sendiri sebenarnya sudah berangkat di tujuan masing-masing pada Rabu (31/8) di Prodi HI UMY. Dari sepuluh peserta, dua hadir langsung mewakili rekan-rekannya. Mereka yaitu Sandi Prayogi, peserta magang ke KJRI New York dan Nandhita Zahra peserta magang ke KJRI Jeddah.

Usai upacara pelepasan, Sandi merasa bangga, bahagia dan juga gugup karena ini merupakan pengalaman pertamanya magang di sebuah instansi pemerintahan yang berada di luar negeri.

"Saya berharap melalui program ini, saya dapat mendapatkan pengalaman yang luar biasa, khususnya tentang bagaimana cara kerja seorang diplomat secara nyata," ungkapnya.

Di New York Sandi berkesempatan menjadi pendamping di bawah Atase Ekonomi dalam urusan perdagangan, pariwisata, forum investasi, dan pameran ini.

Tidak hanya melakukan kewajiban magang, Sandi juga mengaku akan melakukan penelitian mengenai Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Wanita di Amerika Serikat sebagai syarat tugas akhirnya nanti.

Read Next