logo

Sekolah Kita

Murid-Murid SLB di Solo Unjuk Kemampuan Fashion Show

Murid-Murid SLB di Solo Unjuk Kemampuan Fashion Show
Fashion Show siswa-siswi SLB-B YRTRW Solo dalam pembukaan Pameran Lukis Anak dan Remaja Indonesia, Sabtu (3/9/2022) di Selasar Galeri Seni Rupa TBJT Solo. (Eduwara/K. Setia Widodo )
Redaksi, Sekolah Kita05 September, 2022 13:42 WIB

Eduwara.com, SOLO – Enam siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) B Yayasan Rehabilitasi Anak Tuna Rungu Wicara (YRTRW) Solo unjuk kebolehan fashion show dalam pembukaan Pameran Seni Lukis Anak dan Remaja Indonesia, Sabtu (3/9/2022) di Selasar Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo. Pada kesempatan itu, mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Guru Pendamping YRTRW Sri Widiarsih dalam sambutannya menuturkan siswa-siswi SLB-B YRTRW sudah terbiasa untuk tampil di muka umum, baik fashion show maupun tari.

“Anak-anak sudah terbiasa untuk tampil. Mereka juga diberi pendidikan vokasional seperti kecantikan, salon, tata boga, tata busana, dan sablon,” ujar dia.

Pemberian pendidikan vokasional itu, berangkat dari visi dan misi sekolah yakni mendidik dan melayani anak tunawicara agar bisa mandiri setelah lulus. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara yakni Naturalis Art & Culture karena diberi kesempatan untuk mengisi pembukaan pameran.

Sementara itu, Ketua Panitia Pameran Elia Dewi Ratnasari menuturkan penampilan fashion show siswa SLB sengaja didatangkan untuk memberikan support agar karya mereka agar diapresiasi masyarakat.

Elia menambahkan seluruh siswa SLB-B YRTRW dalam pembelajaran juga diberi pendidikan yang diarahkan langsung kepada keterampilan untuk bekal berwirausaha.

“Salah satu bentuk keterampilannya adalah seni lukis. Ada beberapa anak yang karyanya ikut ditampilkan di pameran. Begitu pula fashion show merupakan bagian dari ekstrakurikuler sekolah karena ada pelajaran salon, kecantikan, dan tata busana,” jelas dia kepada Eduwara.com, Sabtu (3/9/2022) selepas pembukaan pameran.

Pantauan Eduwara.com, para siswa menampilkan fashion show dengan menggunakan pakaian adat di Indonesia seperti Kalimantan, Bali, Papua, dan Gorontalo. Dengan iringan musik, mereka melenggang satu per satu kemudian berpasangan satu sama lain.

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Tri Hono Setyo Putro mengatakan pemilihan pakaian adat Indonesia untuk fashion show merupakan pilihan yang tepat.

“Ini yang disebut dengan tidak ketinggalan zaman. Kalau anak-anak tidak didandani seperti itu, mohon maaf, akan seperti apa masa depan bangsa dan kota ini. Jadi saya bangga dan sangat mengapresiasi,” ujar dia. (K. Setia Widodo)

Read Next