logo

Kampus

125 PTN Terima 120.643 Mahasiswa Baru Lewat Jalur SNMPTN

125 PTN Terima 120.643 Mahasiswa Baru Lewat Jalur SNMPTN
125 PTN Terima 120.643 Mahasiswa Baru Lewat Jalur SNMPTN (ITS)
Setyono, Kampus29 Maret, 2022 14:47 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) mengumumkan sebanyak 120.643 mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diterima di 125 perguruan tinggi negeri (PTN), atau19,7 persen dari total pendaftar.

Hasil seleksi akan diumumkan serentak pada Selasa (29/3/2022) pukul 15.00 WIB dan bisa diakses lewat web mirror 31 laman PTN.

Dalam siaran pers yang dipantau via daring, Ketua LTMPT Mochamad Ashari menjelaskan dibandingkan dengan jumlah pendaftar, persentase perbandingan mahasiswa baru yang diterima sebanyak 19,7 persen dari total pendaftar sebanyak 612.049. Dari angka itu sebanyak 35.570 atau 29,48 persennya adalah peserta yang mendaftar dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

“Artinya ada sebanyak 491.406 peserta atau 80,2 persen yang tidak lolos. Namun kami minta jangan berkecil hati karena hal ini sebab masih ada jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri,” kata Ashari, Selasa (29/03/2022).

Bila dibandingkan dengan tahun lalu,  tambahnya, jumlah peserta sebanyak 612.049 yang mendaftar SNMPTN mengalami peningkatan. Pada 2021 tercatat ada 593.667 pendaftar. Demikian juga dengan jumlah sekolah yang mengalami kenaikan, dari 17.436 sekolah sekarang naik menjadi 19.204 sekolah.

Mereka yang diterima ini nantinya diwajibkan mendaftar ulang untuk bisa melanjutkan pendidikan di 74 PTN, 30 Politeknik Negeri, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan satu universitas terbuka.

Dari asal pendaftar, Ashari merilis peserta tahun masih didominasi dari SMA yang menyumbangkan 402.922 perserta, kemudian SMK (131.148 perserta), MA (77.351),Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) SMA sebanyak 468, dan lainnya 160.

“Kenapa tahun ini peserta dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM/Paket C) tidak kami akomodasi dalam SNMPTN karena sistem pembelajaran di sana tidak setara dengan yang lain. SNPMTN berbasis prestasi, mereka kami undang dan kami seleksi,” lanjutnya.

Kepada peserta yang dinyatakan lulus, Ashari mewanti-wanti agar mereka segera melakukan daftar ulang di PTN yang menerima. Mereka tidak lagi punya peluang masuk ke PTN lewat jalur UTBK baik di SBMPTN maupun jalur mandiri.

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam  mengapresiasi apa yang sudah dilakukan LTMPT dan 125 PTN dalam proses SNMPTN tahun ini. Kuota jalur SNMPTN yang ditetapkan 20 persen berisikan para pemuda yang berprestasi.

“Selamat kepada seluruh anak-anak yang diterima melalui jalur SNMPTN.  Bagi yang sudah lolos, jangan menyianyiakan pengorbanan empat teman yang tidak lolos. Di SNMPTN persaingan sangat ketat, satu orang harus mengalahkan empat orang lainnya,” jelasnya.

Dirinya berpesan agar mereka terus rajin belajar dan bekerja keras menempuh pendidikan di kejuruan yang sudah dipilih dan dimasuki.

Bagi yang belum lolos, masih banyak pintu lain yang terbuka lebar untuk belajar di PTN. Tidak hanya itu, ada ribuan perguruan tinggi swasta (PTS) yang tidak kalah kualitasnya dengan PTN untuk melanjutkan pendidikan. “Jalur SNMPTN bukan akhir dari segala-galanya,” ucap Nizam.

Read Next