logo

Kampus

Ikuti Program Kampus Merdeka, 650 Mahasiswa Disebar ke 154 Kelurahan di Surabaya

Ikuti Program Kampus Merdeka, 650 Mahasiswa Disebar ke 154 Kelurahan di Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melepas ratusan mahasiswa ke lapangan (halojatim.com)
Redaksi, Kampus29 Maret, 2022 09:33 WIB

Eduwara.com, SURABAYA—Sebanyak 650 mahasiswa bakal terjun ke 154 kelurahan di Surabaya dalam cakupan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Mereka adalah peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Administrasi Kependudukan (MBKM-A). 

"Keberhasilan membangun kota atau negara itu, ketika semua stakeholder termasuk perguruan tinggi menjadi bagian dari pembangunan Kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memimpin apel pelepasan 650 mahasiswa peserta program MBKM-A, seperti dilansir dari halojatim.com pada Selasa (29/03/2022).

Dia mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh rektor dan mahasiswa perguruan tinggi yang terlibat dalam program MBKM-A tersebut. Kata Eri, membangun sebuah kota dan negara itu dibutuhkan gotong-royong dan kebersamaan semua pihak.

Eri meyakini, melalui program MBKM-A tersebut, segala permasalahan di Kota Surabaya, baik itu sosial, kemiskinan atau yang sifatnya kurang bisa disempurnakan. Dia juga berharap, program kerja sama ini ke depan tak hanya di bidang administrasi kependudukan (Adminduk) tapi juga ke teknologi dan pangan.

"Karena perguruan tinggi adalah tempatnya orang-orang yang hebat, tempatnya pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang. Terima kasih, selalu semangat dalam mendampingi pemerintah kota membangun Kota Surabaya," kata dia.

Eri menjelaskan, dari sekitar 650 mahasiswa yang mengikuti program tersebut, 500 orang di antaranya membantu pelayanan adminduk di kantor kelurahan. Sedangkan sisanya, ditempatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) hingga sejumlah Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Di Dispendukcapil mereka akan mengembangkan terkait dengan aplikasi, permasalahan, juga call center. Karena saya minta di Dispendukcapil terkait call center, kalau ada orang yang bingung terkait e-KTP, baik yang ada di lurah camat atau RT/RW tinggal telepon saja," kata dia.
 

Tulisan ini telah tayang di halojatim.com oleh Andri pada 29 Mar 2022 

Read Next