Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA – Sebagai wujud penghargaan ragam seni serta budaya Indonesia, UOB Indonesia mengadakan Kompetisi 2022 UOB Painting of The Year. Acara tahunan tersebut merupakan salah satu pilar Corporate Social Responsibility (CSR) UOB Indonesia di bidang seni.
Dalam peluncuran Kompetisi 2022 UOB Painting of The Year, Selasa (26/4/2022), Head of Strategic Communication and Brand UOB Indonesia, Maya Rizano mengatakan tahun 2022 merupakan kali ketiga penyelenggaraan kompetisi tersebut di tengah pandemi Covid-19.
“UOB Indonesia percaya kompetisi ini akan memotivasi para perupa nasional untuk terus menghasilkan karya-karya unggulan demi menjaga sekaligus memajukan seni dan budaya bangsa. Kompetisi ini juga menjadi konsekuensi UOB untuk seni rupa. Walaupun di tengah pandemi, animo peserta begitu tinggi. Hal ini mejadi suatu kebanggaan dan optimisme untuk mendukung dunia seni rupa,” kata dia.
Selain digelar di Indonesia, 2022 UOB Painting of The Year juga diselenggarakan secara serentak di tiga negara Asia Tenggara lainnya, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand. Selain itu, kompetisi lukis tersebut merupakan gelaran ke-12 bagi UOB Indonesia dan ke-41 untuk UOB Group.
Melalui 2022 UOB Painting of The Year, sambung Maya, menjadi ajang dedikasi UOB Group untuk pemberdayaan ruang kreativitas perupa seni lukis sehingga diharapkan menemukan generasi penerus yang berbakat baik di Indonesia maupun ketiga negara lain.
“Kami mengajak para seniman pendatang baru dan professional yang ada di seluruh Indonesia, baik di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Indonesia Timur untuk mengikuti 2022 UOB Painting of The Year. Kami berharap dengan kompetisi ini bisa menciptakan manfaat yang berkelanjutan bagi perupa nasional agar karyanya dinikmati dan diakui hingga internasional,” ujar dia.
Kembali Ke Format Awal
Periode kompetisi atau pengumpulan karya 2022 UOB Painting of The Year di Indonesia akan dimulai pada 26 April hingga 31 Juli 2022. Kemudian dilanjutkan tiga tahap penjurian yakni penjurian foto lukisan, video lukisan, dan penjurian final yang akan dilakukan pada 8 Agustus-22 September 2022. Setelah itu, pada 20 Oktober 2022 akan dilangsungkan penganugerahan pemenang 2022 UOB Indonesia Painting of The Year.
Penjurian 2022 UOB Indonesia Painting of The Year akan digawangi tiga orang yakni kurator dan juga salah seorang dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain(FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) Agung Hujatnikajennong, Program Director Jakarta Biennale 2021 dan Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta Farah Wardani, serta seniman terkemuka, Syagini Ratna Wulan.
Agung Hujatnikajennong mengungkapkan 2022 UOB Painting of The Year kembali ke format awal, di mana kompetisi dilaksanakan secara terbuka bagi siapapun dengan tidak menentukan tema khusus.
“Pernah pada 2020, UOB Painting of The Year menentukan satu tema secara regional atau digunakan di empat negara perhelatan yakni solidarity. Tema tersebut diharapkan menjadi upaya bangkit dari pandemi Covid-19,” ujar dia.
Menurut Agung, kompetisi yang dilakukan secara terbuka memberikan banyak refleksi bagi dewan juri. Refleksi yang dimaksud misalnya banyak karya yang masuk dengan kecenderungan yang beragam dan tidak pernah terduga, baik dari sisi konsep, pesan, komposisi, dan tekniknya.
Lebih lanjut, penjurian melalui foto dirasa menjadi penting dan efisien mengingat setiap tahun pasti ada ribuan karya yang masuk. Sedangkan penjurian secara video baru saja diadakan ketika pandemi dan diikuti oleh dewan juri di tiga negara lainnya. Melalui video, para seniman diperbolehkan menceritakan terkait teknik, proses, dan pesan sehingga dewan juri bisa mendengar secara langsung.
Seperti yang sudah disebutkan, 2022 UOB Painting of The Year terbuka bagi siapapun yang kemudian ditetapkan menjadi dua kategori yaitu pelukis profesional dan seniman pendatang baru. Masing-masing kategori akan diambil empat pemenang. Untuk pemenang UOB Indonesia Painting of The Year (pemenang pertama kategori pelukis profesional) akan maju menghadapi pemenang dari tiga negara lain.
Nantinya, akan diambil satu orang yang akan menjadi pemenang UOB Southeast Asian Painting of The Year dan akan meraih 10 ribu dolar Amerika dan mendapatkan Residency Programme. Program tersebut memungkinkan pemenang untuk riset, eksperimen, diskusi, dan berkarya di lingkungan Fukuoka Asian Art Museum sehingga karya-karya mereka dapat dinikmati para pencinta seni lukis internasional. (K. Setia Widodo)