logo

Sekolah Kita

89 Siswa SMP Muhammadiyah 7 Solo Ikuti Wisuda Tahfiz Quran

89 Siswa SMP Muhammadiyah 7 Solo Ikuti Wisuda Tahfiz Quran
Siswa Program Tahfiz Quran SMP Muhammadiyah 7 Solo mengikuti Wisuda Tahfiz Quran yang diselenggarakan di Delima Resto, Kamis (31/3/2022). (EDUWARA/Dok. SMP Muhammadiyah 7 Solo)
M. Diky Praditia, Sekolah Kita01 April, 2022 08:01 WIB

Eduwara.com, SOLO – Mencerdaskan siswa secara akademis, membentuk generasi Muhammadiyah yang berakhlak mulia dan berkarakter qurani merupakan tugas sekolah-sekolah Muhammadiyah. Tugas tersebut di antaranya diwujudkan oleh SMP Muhammadiyah (Muh) 7 Solo melalui Program Tahfiz Quran bagi siswa. 

Kepala SMP Muh 7 Solo Bambang Condro Haryadi mengatakan Program Tahfiz Quran dibentuk agar siswa menjadi insan qurani, memiliki sikap islami, sekaligus menjadi siswa yang pintar secara akademis. 

Saat ini, tak kurang dari 89 siswa SMP Muh 7 Solo mengikuti Program Tahfiz Quran. “Alhamdulillah hari ini mereka melaksanakan Wisuda Tahfiz,” kata Bambang saat dihubungi Eduwara, Kamis (31/1/2022).

Untuk sementara ini, Wisuda Tahfiz hanya diikuti oleh siswa Program Global kelas VII, VIII, dan IX. Program Global merupakan program yang memiliki konsentrasi belajar bidang Tahfiz, bahasa Inggris, dan akademik.

“Ini adalah kali pertama Wisuda Tahfiz digelar dan memang baru diikuti siswa Program Global. Tahun berikutnya, siswa program lain seperti siswa Program Khusus akan diikutsertakan,” kata Bambang.

Bambang menambahkan, Wisuda Tahfiz yang diselenggarakan di Delima Resto ini hanya diikuti siswa yang sudah hafal Al-Qur’an Juz 30, 29, dan 28. Dia berharap siswa Tahfiz tidak hanya sekadar menghafal Al-Qur’an namun juga bisa menjadi insan yang berkarakter qurani, yaitu manusia yang menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.

A Anaf Fahriza, salah satu peserta wisuda Tahfiz Quran dari kelas VIII mengatakan dirinya sudah menghafal Al-Qur’an juz 29 dan 30. Ia mengaku sudah mulai menghafal Al-Qur’an sejak tiga tahun lalu. 

“Kebetulan sejak SD saya sudah mulai menghafal Al-Qur’an. Di sini (SMP Muh 7 Solo) saya melanjutkan hafalan. Saya juga berniat menambah hafalan juz 28,” ungkap Anaf.

Saat diwisuda Tahfiz siang tadi, Anaf diuji oleh hafalan Al-Qur’an juz 29 dan 30. Penguji memberikan potongan ayat Al-Quran kemudian ia harus melanjutkan ayat selanjutnya.

“Alhamdulillah lancar. Saya bisa melanjutkan semua ayat yang diberikan oleh penguji,” katanya.

Anaf menceritakan, di sekolah setiap hari ia dan teman-teman yang mengikuti Program Tahfiz harus menghafal paling sedikit lima ayat. Jam hafalan tidak menentu. Biasanya dilakukan ketika tidak ada jam pelajaran di kelas.

Ketika hafalan, dibentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari enam sampai delapan anak. Kemudian setiap anak harus menyetor hafalan kepada pembimbing yang berjumlah dua orang. 

“Kalau saya, metode hafalannya dengan cara mendengarkan tilawah Al-Qur’an dan membaca terus menerus,” pungkasnya.

Read Next