Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Rangkaian Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023 jenjang SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah sudah dibuka sejak pekan lalu. Setelah mengajukan akun pendaftaran secara online, Calon Peserta Didik (CPD) diharuskan melakukan verifikasi berkas dan akun di SMA/SMK Negeri terdekat.
Seperti halnya di SMAN 1 Solo, sekolah yang terletak di Kecamatan Banjarsari itu ramai didatangi para CPD bersama orang tua masing-masing. Pantauan Eduwara.com, Rabu (22/6/2022) mereka mengantre di lobi maupun halaman sekolah sembari menunggu panggilan sesuai nomor antrian untuk memverifikasi berkas dan akun PPDB.
Salah seorang orang tua, Triwi mengatakan sudah mengantre dari pukul 06.30 WIB kemudian mengambil nomor antrian. “Ini sudah selesai verifikasi. Kalau berkasnya sudah lengkap cepat kok. Paling hanya dilihat, dicocokkan nilai-nilainya di semester I dan V. Jadi nilainya tidak dilihat satu-satu per semester. Kalau sudah cocok, lanjut mengisi berita acara dan tanda tangan. Setelah itu mendapatkan nomor token untuk verifikasi akun,” kata dia ketika diwawancarai Eduwara.com, Rabu (22/6/2022).
Triwi mengaku lebih memilih melakukan verifikasi di SMAN 1 Solo. Mengingat jarak rumahnya hanya 0,9 km ditambah anaknya yang juga mendaftar di sekolah tersebut melalui jalur zonasi. Pilihan jalur zonasi menurut dia lebih memungkinkan untuk diterima, walaupun jika berdasarkan nilai, anaknya bisa mendaftar melalui jalur prestasi.
Menurut Triwi, dibandingkan tahun sebelumnya, PPDB tahun ini sedikit ribet. Di mana PPDB tahun lalu tidak memerlukan verifikasi ke sekolah, semuanya dilakukan secara online
“Kalau tahu kemarin kita cukup di rumah. Cuma jika kesulitan untuk membuat akun bisa datang di sekolah terdekat. Mungkin tahun kemarin masih pandemi Covid-19 jadi memang belum boleh kumpul-kumpul, kalau sekarang kan sudah sedikit longgar,” jelas dia.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN 1 Solo, Setya Anung Haryanto, S,Pd., M.Or., menuturkan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan verifikasi sekitar lima hingga tujuh menit, dengan catatan tidak ada perubahan data terlebih dalam kecocokan koordinat Global Positioning System (GPS).
“Biasanya yang melenceng di GPS-nya. Kalau memakai telepon genggam biasanya meleset tiga atau empat rumah. Penentuan koordinat kan harus tepat, jika tidak kasihan karena terkait dengan jarak, apalagi untuk jalur zonasi. Jadi kami validkan dengan orang tua dan CPD, jika benar lalu disimpan. Proses tersebut sekitar lima hingga tujuh menit,” ungkap dia yang kerap disapa Anung itu.
Anung menambahkan, untuk hari ini SMAN 1 Solo membuka jatah verifikasi sebanyak 135 CPD dengan asumsi rata-rata waktu verifikasi delapan menit. Pukul 11.30 WIB verifikasi dijeda terlebih dahulu dan dilanjutkan pukul 13.00 sampai 15.00 WIB. Setelah itu dilakukan rekap data hingga waktu pulang.
Sebelumnya, SMAN 1 Solo hanya menyediakan empat meja untuk verifikasi. Namun pihak sekolah menambah jumlah karena tingginya animo masyarakat.
“Sebenarnya verifikasi ini bisa dilakukan di sekolah manapun. Namun para CPD dan orang tua kurang puas jika melakukan verifikasi di sekolah yang bukan menjadi tujuan pendaftaran. Inginnya mendaftar di SMAN 1 Solo, verifikasi juga dilakukan di sini,” jelas dia.
Untuk mengakomodir masyarakat yang terus berdatangan, sambung Anung, pihaknya menambah jatah verifikasi untuk 10 CPD. Penambahan itu juga melihat kemampuan panitia. Mengingat jadwal verifikasi berkas dan akun masih dilaksanakan hingga 28 Juni mendatang. (K. Setia Widodo)