logo

Sekolah Kita

Capaian Vaksin Oke, Jogja Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka SD-SMP

Capaian Vaksin Oke, Jogja Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka SD-SMP
Siswa SMPN 5 Yogyakarta terlihat melakukan presentasi hasil penelitian beberapa waktu lalu saat ujicoba PTM. Pemkot Yogyakarta mengatakan SD dan SMP siap menggelar PTM. (Eduwara/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita22 November, 2021 12:32 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Pelaksanaan PTM juga mendapatkan persetujuan dari 62 persen para wali murid yang disurvei.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budi Asrori faktor utama kesiapan sekolah menggelar PTM adalah ketercapain vaksin  kepada anak didik berusia 12 tahun ke atas hingga 85 persen.

"Cakupan vaksinasi kepada guru dan karyawan sekolah telah menembus angka 95 persen. Kami juga telah melakukan verifikasi tentang sarana prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan,"katanya, Senin (22/11 /2021).

Disdikpora juga meminta diminta sekolah membuat surat surat pernyataan kesanggupan menjalankan PTM dan surat kesediaan orang tua siswa mengizinkan siswa mengikuti PTM.

"Beberapa waktu lalu, kami melakukan survei ke orang tua siswa mengenai pelaksanaan PTM. Hasilnya 62 persen responden berharap PTM bisa segera dilakukan," ujarnya.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi memastikan selama pelaksanaan PTM secara terbatas yaitu untuk siswa kelas 6 SD dan siswa 7-9 SMP. Tidak ditemukan kendala teknis dan semua berjalan dengan lancar. "Tidak ada laporan mengenai penularan Covid-19 di sekolah. Semoga kedepan tidak ada kasus sama sekali," katanya.

Meski tidak ada kasus penularan di sekolah, Heroe mengingatkan agar guru dan para siswa tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap interaksi di luar rumah sebisa mungkin dikurangi karena bisa berpotensi menimbulkan penyebaran baru di sekolah.

"Semoga ada banyak inovasi yang dilakukan sekolah selama proses PTM. Ini agar PTM bisa dioptimalkan dan mampu mengembalikan fungsi sekolah dalam mengejar ketertinggalan anak didi," pintanya.

Pasalnya, selama dua tahun anak didik kehilangan waktu terbaiknya untuk belajar, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini memunculkan terobosan mengejar ketertinggalan.

Read Next