Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menghadiri pembukaan Olympiad in Informatics (IOI) ke-34 di Institut Seni Indonesia (ISI) Bantul, Yogyakarta, Selasa (9/8/2022). Nadiem berbicara mengenai transformasi pendidikan.
"Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia karena mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah IOI. Salah satu olimpiade sains tingkat dunia yang tertua dan terbesar," kata Nadiem.
Berlangsung dari 7 sampai 15 Agustus 2022, IOI ke-34 yang diikuti 350 siswa sekolah menengah setara SMK dan SMA dari 80 negara diselenggarakan secara hybrid setelah dua tahun vakum karena pandemi.
Nadiem menyebut terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah IOI ke-34 tahun ini bertepatan dengan presidensi G20 Indonesia dimana Kemendikbudristek mengajak negara-negara anggota G20 bergotong-royong memulihkan dan mentransformasi pendidikan.
Hal ini, menurut Nadiem, sebagai upaya mempersiapkan pelajar menghadapi tantangan masa depan. Dirinya meyakini pada masa depan teknologi informasi akan berkembang dan berekspansi dengan jauh lebih cepat dan masif.
"Sehingga sangat dibutuhkan talenta-talenta digital yang cerdas, kreatif dan mampu berkolaborasi dengan semangat kebhinekaan," ungkap Mas Menteri, sapaan akrab Nadiem.
Tujuan ini pula yang dijadikan prioritas program Merdeka Belajar dimana Kemendikbudristek saat ini tengah berupaya melalui Pusat Prestasi Nasional, fokus memfasilitasi manajemen talenta.
Selain prestasi, hal tersebut juga mendorong pelajar menunjukkan prestasi sehingga mendapatkan apresiasi dan terus berkarya dan berprestasi.
"Sudah lebih dari 50 juta pelajar di Indonesia masuk dalam jaringan kami yang siap berkompetisi sesuai dengan minatnya. Kuncinya itu, sesuai dengan minatnya seperti di bidang sains, seni budaya, kewirausahaan, vokasi, olahraga, yang delapan di antaranya ikut berkompetisi dalam IOI ke-34 ini," jelasnya.
Sayangnya, usai membuka acara, Nadiem menghindari awak media untuk melakukan wawancara lebih jauh dengan alasan harus segera terbang ke Jakarta.
President International IOI Benjamin Burton, menyebut ajang tahunan ini merupakan sarana bagi siswa sekolah menengah dari berbagai negara untuk bersaing dalam kompetisi yang berkaitan dengan informatika.
"Dengan menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah IOI ke-34, kami berharap pelaksanaan IOI akan berlangsung baik dan memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan transformasi digital pendidikan di negara yang menyelenggarakan," katanya.
IOI ini secara khusus juga mendapatkan dukungan dari Acer yang membawa misi edukasi dalam rangka menjembatani hubungan antara teknologi dan manusia lewat penyediaan pendidikan yang berkualitas. Dukungan diberikan dengan menyediakan laptop Acer Aspire 3 untuk semua kontestan yang berlaga.