logo

Kampus

Di Magelang, Mahasiswa UGM Tingkatkan Produksi VCO

Di Magelang, Mahasiswa UGM Tingkatkan Produksi VCO
Lima mahasiswa UGM lintas divisi keilmuan berhasil membantu pengusaha mikro kecil pemproduksi VCO di Candimulyo, Kabupaten Magelang. Dua alat yang berhasil diciptakan yaitu Alat Sentrifugasi dan Penyaring Vacuum Pump. (EDUWARA/Humas UGM)
Setyono, Kampus18 Agustus, 2022 21:44 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) lintas divisi keilmuan berhasil membantu pengusaha mikro kecil pemproduksi Virgin Coconut Oil (VCO) di Candimulyo, Kabupaten Magelang. Dua alat yang berhasil diciptakan yaitu Alat Sentrifugasi dan Penyaring Vacuum Pump.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Aldi Riyanto dari Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Muhammad Haris Yulianto Fakultas Teknologi Pertanian, Farrizh Noer Abdiellah Fakultas Teknik, Yasmeen Afifah Nurbakhsy dan Laila Mukarromah dari FMIPA.

"Kedua alat ini kami kembangkan setelah melihat permasalahan yang dihadapi oleh KWT Nira Lestari, UMKM yang fokus memproduksi olahan produk berbahan kelapa. Salah satunya adalah VCO," kata Aldi Riyanto dalam rilis, Kamis (18/8/2022).

Dari pantauan mereka selama proses produksi, VCO yang diproduksi secara manual ternyata banyak yang terbuang karena menempel pada blondo atau ampas pengelolaan. Tak hanya itu, proses penyaringan VCO belum optimal sehingga minyak yang dihasilkan menjadi cepat tengik dan memiliki umur simpan yang relatif pendek.

Aldi menjelaskan teknologi sentrifugasi adalah metode pemisahan berdasarkan perbedaan densitas masing-masing komponen terhadap gaya sentrifugal. Dengan prinsip ini maka pengolahan VCO adalah dengan mengekstraksi minyak yang ada pada krim.

"Melalui sistem ini, minyak dapat diperoleh apabila dilakukan destabilisasi protein sehingga emulsi krim akan pecah menjadi minyak, protein, dan air," jelasnya.

Sedangkan pada vacuum pump, VCO dipompa dan dialirkan ke bawah dengan daya isap yang tinggi sehingga penyaringan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

"Setelah semua VCO tersaring masuk ke dalam container, kembali dilakukan pemvakuman yang bertujuan untuk mengurangi kadar oksigen yang ada di dalam kontainer sehingga perkembangbiakan mikroorganisme dapat diminimalkan," tuturnya.

Aldi menambahkan Alat Sentrifugasi dan Penyaring Vacuum Pump ini telah berhasil diterapkan di KWT Nira Lestari. Keberhasilan inipun mendapatkan apresiasi dan pendanaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI 2022.

"Alat sentrifugasi sangat membantu meningkatkan produktivitas karena dengan satu kali proses penggunaan alat dapat meningkatkan kapasitas dari yang awalnya hanya 5-6 liter saja menjadi 13,8 liter," ungkapnya.

Sedangkan pada sistem penyaringan VCO menggunakan penyaring vacuumpump dapat menempuh waktu yang relatif cepat dari awalnya bisa mencapai 1 jam, kini bisa diselesaikan menggunakan alat hanya sekitar 7-15 menit.

Yuni Setyaningsih selaku ketua KWT Nira Lestari menambahkan dengan hadirnya alat sentrifugasi dan penyaring menjadikan KWT Nira Lestari tidak khawatir lagi jika mendapatkan pesanan dengan jumlah yang sangat banyak. Alat ini, menurutnya, mampu meningkatkan jumlah produksi VCO sekaligus membantu meningkatkan umur simpan VCO.

Dengan umur simpan yang semakin panjang, produk VCO merek 'Miko: karya KWT Nira Lestari dapat didistribusikan ke luar Kabupaten Magelang. Alat inipun diharapkan dapat membantu UMKM khususnya KWT Nira Lestari untuk bisa menjaga dan meningkatkan kualitas produk.

"Dengan pengembangan teknologi dari mahasiswa UGM ini mampu memperpanjang umur simpan produk sehingga profit yang didapatkan oleh KWT Nira Lestari turut meningkat," ungkapannya.

 

Read Next