Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menghadirkan alat penjernih air bagi warga Desa Andong, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Penjernih air ini menggunakan teknik filtrasi atau penyaringan.
KKN berkode 2022-2306-8 ini didasarkan pada kondisi lapangan, di mana kualitas air tanah yang ada belum terjamin kebersihannya dan berinisiatif membuatkan alat penjernih air sederhana dengan bahan yang mudah didapat.
"Teknik filtrasi atau penyaringan adalah teknik pengolahan air yang diterapkan dengan bantuan media filter seperti pasir misalnya silika, antrasit, senyawa kimia atau mineral seperti kapur, zeolit, karbon aktif, resin, ion exchange, membran, biofilter atau teknik filtrasi lainnya," kata Roidul Khanan, Senin (3/10/2022).
Penjernih air yang dihasilkan ini dikonsep portable yang mudah dioperasikan serta dipindahkan ke tempat yang lain, dengan harapan dapat membantu masyarakat mendapat air bersih dengan mutu yang layak.
Anggota KKN lainnya, Estu Panduaji Wijaya menjelaskan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat penjernih air ini adalah paralon, pasir silika, spons aquadine, mangan zeolite, kawat kassa dan karbon aktif.
"Mangan Zeolit dapat juga berfungsi sebagai katalis dan pada waktu yang bersamaan besi dan mangan yang ada dalam air teroksidasi menjadi bentuk ferri-oksida dan mangan dioksida yang tak larut dalam air," kata Estu.
Sedangkan fungsi pasir silika adalah untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen pada air minum atau air tanah atau air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air.
Menurut Winda Pramudya Wati, air hasil proses filtrasi tidak berasa, berbau, dan berwarna sehingga layak untuk dimanfaatkan masyarakat seperti untuk mandi dan mencuci.
"Alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat alat filtrasi air mudah didapatkan, pembuatannya mudah dan murah, dan perawatan tidak susah" jelasnya.
Winda memaparkan air baku atau air bersih yang aman konsumsi adalah air yang berasal dari sumber air permukaan, cekungan, air tanah, dan atau air hujan yang memenuhi ketentuan baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.
Pengonsumsian air kotor, sebut Winda dapat menyebabkan berbagai penyakit di antaranya yaitu kolera, kurap, kudis, diare disentri, thypus dan lainnya.