Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, DEPOK – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia diminta siap untuk melakukan sejumlah penyesuaian dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tuntutan zaman, perubahan demografi, dan perubahan lingkungan global.
Hal itu disampaikan oleh Rektor UI Ari Kuncoro dalam perayaan Dies Natalis ke-71 FEB UI yang mengusung tema Living a Legacy.
Menurut Ari, FEB UI harus mampu menerapkan kiprah para pendahulunya dengan melakukan berbagai penyesuaian sesuai tuntutan zaman, perubahan demografi, dan perubahan lingkungan global.
“Jika pada beberapa dekade sebelumnya, para ekonom UI dari FEB banyak mengisi kursi di pemerintahan, maka saat ini UI ingin merawat kejayaannya dengan berkiprah bersama kaum muda,” ujarnya melalui siaran pers yang dikirimkan kepada redaksi Eduwara.com, Rabu (22/12/2021).
Dalam perayaan Dies Natalis ini juga menghadirkan para tokoh muda dari bidang ekonomi dan bisnis untuk menjadi pembicara dalam rangkaian webinar ekonomi.
Para tokoh muda tersebut yakni Alfatih Timur yang merupakan CEO KitaBisa.com, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Febrio Nathan Kacaribu, Co-Founder and CPO Awan Tunai Windy Natriavi, dan Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk Dyota Marsudi.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir yang juga hadir dalam webinar menyampaikan bahwa FEB UI sangat berperan dalam melakukan transformasi bisnis dan digital di Indonesia, karena FEB UI dapat membantu pemerintah mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
Erick mengatakan pemerintah mendukung hal ini dengan cara membuat program magang bersertifikat bagi para mahasiswa. “Saya sangat berharap para mahasiswa bisa berkarir di BUMN, karena saya sudah membuktikan kepemimpinan muda di BUMN ternyata banyak membawa perubahan bagi kinerja perusahaan. Untuk itu, generasi muda Indonesia harus diberi kesempatan, tetapi tentu kesempatan itu dapat tercapai kalau punya kompetensi,” tutur Erick.
Dekan Terpilih FEB UI Teguh Dartanto mengatakan bahwa FEB UI dalam masa kepemimpinannya akan dibangun dengan nuansa inklusif, relevan, dan bereputasi.
“Inklusif, artinya memberikan kesempatan yang setara dan seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk belajar dan bekerja di FEB UI. Relevan, berarti selalu bersama para pemangku kepentingan untuk berkontribusi terhadap solusi bagi permasalahan bangsa dan negara. Terakhir, bereputasi, FEB UI terkenal, baik di bidang akademik maupun non-akademik, di dalam dan luar negeri,” papar Teguh.