logo

Kampus

Gandeng UGM, Menhan Kembangkan IPTEK Ketahanan Negara

Gandeng UGM, Menhan Kembangkan IPTEK Ketahanan Negara
Rektor UGM Panut Mulyono menyambut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, di Balairung UGM, Jumat (4/2/2022). Kementerian Pertahanan bersama UGM menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pertahanan negara. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Menhan dan Rektor UGM, di Balai Senat UGM. (EDUWARA/Setyono)
Setyono, Kampus04 Februari, 2022 21:23 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Kementerian Pertahanan bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pertahanan negara.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Rektor UGM Panut Mulyono, Jumat (4/2/2022) di Balai Senat UGM.

Dalam rilis yang disiarkan UGM, Prabowo menyatakan perguruan tinggi memegang peranan sebagai center of excellence di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika atau STEM yang penting dalam konteks ketahanan nasional.

Menurutnya, pertahanan negara adalah hal penting yang telah dimandatkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan bertujuan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini menandakan upaya pertahanan negara sangat vital.

Meski demikian, terangnya, tujuan ini berkaitan erat dengan tujuan lainnya, termasuk tujuan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Tidak bisa dikatakan mana lebih penting karena semua berhubungan. Untuk melindungi butuh tenaga yang cerdas, perlu negara yang kaya. Saya ingin menegaskan betapa vitalnya kampus sebagai sumber brainware," kata Menhan.

Karena itu, lanjutnya, guna meningkatkan kemampuan pertahanan negara diperlukan ilmuwan handal di berbagai bidang, mulai dari bidang teknik hingga pertanian. Dosen dan pimpinan universitas diminta memberikan andil dalam upaya pertahanan negara melalui bidang yang ditekuni masing-masing.

"Kita butuh untuk memikirkan apa yang harus kita lakukan dengan sumber daya yang kita miliki dan bagaimana melindunginya," kata Prabowo.

Sebab, menurutnya, negara akan maju dan disegani kalau mampu menguasai teknologi. Dengan teknologi, sebuah bangsa bisa membangun kekuatan ekonomi dan juga kekuatan militer untuk bertahan jika ada bahaya yang mengancam.

Rektor UGM Panut menyatakan UGM telah banyak melakukan penelitian di bidang pertahanan dan keamanan. Saat ini, UGM tengah mengembangkan berbagai riset serta melakukan hilirisasi berbagai produk riset, salah satunya di bidang alat kesehatan.

“Pengembangan riset-riset strategis ini adalah wujud upaya UGM dalam mendukung ketahanan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa," jelasnya.

Read Next