logo

Kampus

Guru Besar UMY : Akreditasi Bisa Dorong Perguruan Tinggi Swasta Bersaing di Level Global

Guru Besar UMY : Akreditasi Bisa Dorong Perguruan Tinggi Swasta Bersaing di Level Global
Guru besar geoteknik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Agus Setyo Muntohar saat resmi dilantik sebagai anggota dewan eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) periode 2021—2026 pada Rabu (1/12/2021) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) di Jakarta. (Eduwara/Setyono)
Setyono, Kampus01 Desember, 2021 15:36 WIB

Eduwara.com, JOGJA— Guru besar geoteknik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Agus Setyo Muntohar berharap dapat mendorong perguruan tinggi swasta bisa bersaing di level global lewat pendampingan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Hal itu dia ungkapkan saat resmi dilantik sebagai anggota dewan eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) periode 2021—2026 pada Rabu (1/12/2021) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) di Jakarta. 

Agus yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi penjaminan mutu akademik UMY itu menilai keberadaan PTS yang begitu banyak tapi belum mampu bersaing secara global.

"Saya ingin memberikan manfaat yang lebih luas lagi, oleh karena itu saya juga sudah sering memberikan pendampingan ke beberapa daerah mengenai penjaminan mutu sebuah perguruan tinggi," jelasnya lewat rilis yang diterima Eduwara.com.

Agus melihat, penting bagi sebuah perguruan tinggi negeri maupun swasta memiliki akreditasi karena hal itu merupakan salah satu bentuk sistem penjaminan mutu eksternal bagi perguruan tinggi itu sendiri. 

"Akreditasi merupakan ruh bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam meyakinkan masyarakat bahwa mereka memiliki standar yang dibutuhkan," ucapnya. 

Berpengalaman dalam masalah bagaimana penjaminan mutu itu, Agus ingin menjadikan program studi yang ada betul-betul punya daya saing, kemudian tentang mutu dosen, mutu akademik, mutu mahasiswa, mutu pelayanan harus ditingkatkan.

Ia menyadari tidak mudah menyulap sebuah perguruan tinggi swasta atau negeri dapat bersaing secara global. 

"Tugas kami nantinya mengajak semua perguruan tinggi, kalau tidak bisa memenuhi standar kita bina dan damping, sedangkan yang sudah memiliki standar bagus, semakin ditingkatkan hingga bersaing ditingkat global," ungkapnya. 

Baginya, untuk mengejar menjadi universitas kelas dunia, perguruan tinggi harus memahami standar apa saja yang harus dipenuhi dan ditingkatkan. Maka dari itu, dirinya mengajak semua perguruan tinggi memiliki standar yang sama, sehingga akan mudah ketika diajak lari bersama.

Read Next